Ada Luka Tusuk di Perut Bayi Kembar Yang Dibuang di Jalan Ratna, Diduga Dibunuh Orangtuanya
Pihaknya menemukan adanya unsur pembunuhan yang disengaja berupa tanda luka akibat pembekapan, pencekikan, dan juga penusukan.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Eviera Paramita Sandi
Saat ini kepolisian masih berusaha membuat terduga pelaku bisa diperiksa dan memberikan keterangan.
Sebab, tanpa pemeriksaan kepada D, maka pihaknya belum bisa untuk mengembangkan kasus ini.
Maka dari itu, secepatnya penyidikan dan mungkin pendampingan terhadap D akan diupayakan.
Adapun hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan pil untuk menggugurkan kandungan.
Artinya, tidak ada unsur abortus yang dilakukan D.
"Statusnya normal saat lahiran. Sudah berbentuk lahir kembar. Makanya nanti kami dalami bagaimana proses kelahirannya," kata Karang.
Polisi juga menemukan tanda secara fisik yang menunjukkan seorang perempuan usai mengalami proses kelahiran.
Salah satunya, D diketahui mengeluarkan air susu ibu (ASI).
Hal ini pun semakin memperkuat hasil autopsi, yang menyebutkan tidak ada unsur abortus.
Kedua bayi lahir hidup lalu dibunuh dengan dibekap, dicekik, dan ditusuk.
Karang menambahkan, untuk keterlibatan orang lain (yang membantu proses persalinan) hingga saat ini masih dalam proses lidik.
"Ini salah satunya yang akan kita tanyakan nanti kepada terduga pelaku," tandasnya.
Sejak kemarin polisi sudah melakukan penahanan terhadap D di Mako Polsek Denpasar Timur. Polisi menjemput D di Rumah Sakit Trijata Bhayangkara Polda Bali usai menjalani perawatan dan pemeriksaan visum oleh tim medis, Selasa (17/7) malam.
"Ya, untuk terduga D, sudah diambil dari rumah sakit, tapi hanya diinterogasi belum bisa di BAP," ucap Karang. (*)