Gempa Lombok
Gempa Susulan Terus Berlangsung di Lombok Timur, 3 Orang Tewas dan Puluhan Rumah Rusak
BMKG telah melaporkan terjadinya gempa dengan kekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Beberapa bangunan roboh di Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
“Data sementara adalah 3 orang meninggal dunia, 12 orang luka, serta puluhan rumah dan bangunan rusak. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD,” ungkapnya.
Di Kecamatan Sembalun terdata 1 orang meninggal dunia dan 7 orang luka.
Di Kecamatan Sambelia terdata 1 orang meninggal dunia, di Kecamatan Bayan Elen terdapat 1 orang meninggal dunia dan 5 orang luka berat.
Korban meninggal dan luka akibat tertimpa oleh bangunan yang roboh.
BPBD bersama unsur lainnya dari TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan, dan lainnya masih melakukan penanganan darurat.
Untuk sementara pendakian Gunung Rinjani ditutup karena ada indikasi longsor berupa debu di sekitar gunung.
Dampak gempa, kebutuhan dan penanganan darurat masih terus dilakukan.
Fokus utama saat ini adalah evakuasi, pertolongan, dan penyelamatan korban.
Beberapa korban masih dirawat di Puskesmas.
Posko BNPB dan BPBD akan terus memberikan update penanganan dampak gempa 6,4 SR di Lombok Timur.
Sementara itu, getaran gempa juga begitu terasa sebanyak dua kali di lantai 3 redaksi Tribun Bali, di Jalan By Pass Prof Ida Bagus Mantra No 88 A, Ketewel, Gianyar, Bali.
Getaran gempa pertama terasa sekitar pukul 10.00 WITA, kemudian terjadi getaran gempa susulan sekitar pukul 10.28 WITA.(*)