Gempa Bumi Lombok

30 Menit Sebelum Meninggal Tertimpa Reruntuhan, Ni Made Yuli Widiani Sempat Minta Pinjam Bor

Bahkan gempa ini menyebabkan salah seorang penghuni kos di Jalan Juwet Sari No.25 Pemogan, Denpasar meninggal karena tertimpa tembok.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Putu Supartika/ist
Lokasi peristiwa korban tertimpa reruntuhan tembok di Jalan Juwet Sari No.25 Pemogan, Denpasar, Senin (5/8/2018). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gempa berkekuatan 7.0 SR di Lombok, Minggu (5/8/2018) juga terasa hingga Denpasar.

Bahkan gempa ini menyebabkan salah seorang penghuni kos di Jalan Juwet Sari No.25 Pemogan, Denpasar meninggal karena tertimpa tembok.

Korban bernama Ni Made Yuli Widiani kelahiran Tegal Sari, 7 September 1997.

Menurut pengakuan anak pemilik kos, Made Muryana (42), Yuli baru kos di tempat ini sekitar empat hingga lima bulan.

"Ngekos baru empat hingga lima bulan di sini. Kalau tidak salah dia kerja di Kuta," kata Muryana, Senin (6/8/2018) pagi.

Ni Made Yuli Widiani yang akrab disapa Dex Uli.
Ni Made Yuli Widiani yang akrab disapa Dex Uli. (Istimewa)

Muryana menuturkan, setengah jam sebelum gempa, korban dapat menelepon tuan rumah untuk meminjam bor.

"Setengah jam sebelum gempa dapat nelpon bapak saya, katanya mau minjem bor mau pasang kipas angin. Karena sudah malam, ayah saya bilang besok saja. Dia (korban) mengiyakan," imbuh Muryana.

Tidak jadi meminjam bor, Yuli meminjam palu di teman kos sebelahnya.

"Hingga ada gempa, menurut pengakuan tetangga kosnya, Yuli masih ketak ketok masang kipas. Lalu pas gempa tetangga kos meneriaki. Mungkin karena panik langsung lari. Kakaknya juga sudah memperingati dan memegang tangannya agar tidak lari. Tapi dia lari dan pas keluar tembok depan kos roboh," katanya.

Dari lima kos yang ada di lokasi ini, Yuli kos di kosan nomor 3 .

Tembok yang roboh milik adik pemilik kos.

"Katanya hampir seluruh tubuhnya ditimbun tembok. Yang roboh ini tembok sambungan, jebol 5 batako," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya Gempa 7,0 SR yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terasa hingga wilayah Bali, Minggu (5/8) malam.

Bahkan gempa menyebabkan nyawa Ni Made Yuli Widiani tak tertolong setelah tertimpa runtuhan tembok di rumah kosnya, Jl Juwet Sari No. 25, Banjar Kajeng, Pemogan, Denpasar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, pada saat terjadi gempa dahsyat pukul 19.46 Wita, tadi malam, Dex Uli sedang berada di dalam kamar berdua bersama kakaknya I Gede Angga.

Akibat getaran gempa keras, Dex Uli panik lalu bergegas lari ke luar kamar.

Angga sudah melarang keluar dan disuruh diam di kamar. Bahkan kakaknya sempat menarik bajunya agar tidak keluar kamar.

Namun Dex Uli tetap berlari keluar kamar. Nahas, baru sampai depan kamar, tiba-tiba tembok rumah kos roboh lalu menimbun korban.

Perempuan tamatan SMKN 1 Kubu ini kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kerta Usada, Denpasar. Namun, nyawa Dex Uli tidak bisa ditolong lagi. Ia meninggal dunia!

Rasa duka pun dirasakan keluarga, kerabat, dan rekan-rekan Dex Uli –panggilan akrab korban. Ucapan duka cita memenuhi akun media sosial milik perempuan asal Kabupaten Karangasem ini.

“Amor ring acintya (turut berduka cita) dek ...Bibik sing nyangka kadek ngalain secepat kene....sebet kenehe.” Tulis akun bernama Aryani di-wall Facebook Dex Uli, tadi malam.

Dan, kegiatan memasak ayam goreng di kosannya saat hari libur, kemarin, menjadi postingan terakhir Dex Uli di Facebooknya. Foto ayam goreng pun menjadi saksi hari-hari terakhir korban.

Selain Dex Uli, gempa kemarin juga menyebabkan Slamet Wijaksono meninggal dunia.

Ia menghembuskan napas terakhir saat hendak menyelamatkan diri dari guncangan gempa di Resto Golden Palce Kuta, Badung.

Peristiwa ini terjadi saat korban bersama rombongan sebanyak dua bus tiba di Resto Golden Palace untuk santap bersama.

Namun saat makan, terjadi gempa. Pengunjung pun berhamburan keluar. Nahas korban jatuh seketika saat mau menyelamatkan diri.

"Menurut laporan tadi, korban hendak menyelamatkan diri namun jatuh di tempat karena kaget. Korban diduga mempunyai riwayat jantung," ujar  Kapolsek Kuta, AKP Teuku Ricki, tadi malam.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved