Gempa Bumi Lombok
Panik Diguncang Gempa, Suamba Pasrah Tak Bisa Lari, Pasien RSUP Sanglah Kembali Dievakuasi
Gempa kembali mengguncang Pulau Bali, Lombok, dan sekitarnya pada Kamis (9/8/2018) sekira pukul 13.25 WITA
Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Azmy
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gempa kembali mengguncang Pulau Bali, Lombok, dan sekitarnya pada Kamis (9/8/2018) sekira pukul 13.25 WITA.
Kali ini, gempa yang terjadi berkekuatan 6,2 SR.
Pasien rawat inap di gedung bertingkat di RSUP Sanglah kembali dievakuasi ke luar ruangan.
Salah satu penunggu pasien di gedung Angsoka Lantai 3, Suamba mengatakan, dirinya saat itu sedang menunggu sang istri yang menjalani perawatan usai operasi usus buntu.
Begitu gempa terjadi, kata dia, membuat seisi penghuni ruangan menjadi panik.
"Goncangan sangat terasa di lantai 3 tadi. Orang-orang pada teriak histeris dan berlarian keluar, turun," tuturnya ditemui di tenda darurat pasca gempa, Kamis (9/8/2018).
Suamba yang merupakan warga Desa Petak, Banjar Mantring, Kabupaten Gianyar ini, tak kuasa menahan cemas.
Namun, berhubung kakinya bermasalah, ia tak sanggup berlari cepat.
Saat itu ia hanya pasrah dan menunggu antrean evakuasi di tangga turun.
"Semua pada panik lari-lari. Jadi menumpuk berdesak-desakan di tangga turun, kan memang kecil. Saya yang paling terakhir turun," kata dia.
Sementara, pasien langsung dievakuasi oleh tenaga paramedis melalui tangga evakuasi darurat.
Pantauan Tribun Bali, evakuasi pasien tersebar di sejumlah tempat.
Satu di antaranya, ditempatkan di tenda darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di lapangan sisi barat gedung.
Sekira setengah jam kemudian, para pasien dipindahkan ke gedung lama, di ruang cempaka lantai bawah.
Dikatakan Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, Dr. Ketut Sudartana SpB-KBD, kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk perawatan.
"Kondisi tenda matahari sedang terik panas dan angin kencang," ungkapnya melalui pengeras suara.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi dan pemindahan ruang masih berlangsung.
Belum diketahui laporan terakhir kondisi gedung pasca gempa dan informasi lain terkait. (*)