Gempa Bumi Lombok

Terkini: 259 Orang Meninggal Dunia, Evakuasi dan Distribusi Bantuan ke Pengungsi Intensif Dilakukan

Penanganan darurat dampak gempa 7 SR di wilayah Lombok masih terus dilakukan dengan intensif

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Busrah Ardans
Tampak ibu-ibu dan nenek dari kelurahan Cilinaya, Karang Tapen, Mataram, tengah duduk dan berteduh di atas tikar beratap tenda, Senin (6/8/2018). 

Angka ini juga sementara.

Sementara itu, ribuan personel dikerahkan untuk penanganan dampak gempa.

Untuk evakuasi dikerahkan 21 alat berat yang terdiri dari escavator, dozer, dump truk, loader, trailer, dan mobile crane.

Alat berat akan terus ditambah dari wilayah sekitar dan pihak swasta.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, ESDM, dan relawan melanjutkan proses pencarian korban.

Di Masjid Jabbal Nur Dusun Lading-Lading Desa Tanjung Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, Tim SAR masih melakukan pencarian dengan alat berat.

Adanya gempa 6,2 SR pada Kamis (9/8/2018) siang tadi menyebabkan tanah sekitar masjid retak, menara bergeser, sehingga membahayakan tim SAR.

Adanya gempa susulan 6,2 SR dengan pusat gempa 6 km  barat laut Lombok Utara, kedalaman 12 km dengan pusat gempa di darat di Kabupaten Lombok Utara, pada Kamis (9/8/2018) siang tadi pukul 12.25 WIB menyebabkan masyarakat makin trauma.

Gempa dirasakan keras menyebabkan beberapa bangunan rusak.

Tercatat 24 orang luka-luka tertimpa bangunan roboh akibat gempa 6,2 SR.

Gempa susulan dari gempa utama 7 SR hingga saat ini sebanyak 362 kali gempa, di mana 18 kali gempa dirasakan.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved