Di Mata Najwa Putri Gusdur Blak-blakan Semprot PKS & Demokrat Soal Isu SARA, Sindir Begini
Salah satu partai yang kena 'semprot' putri Gus Dur ini adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Baca : Klarifikasi Adik Ahok Terkait Kabar Mengenai Kyai Maaruf Amin Mengunjungi Kakaknya di Mako Brimob
"Begitu ya Mas Ferdinand? Jadi jangan bilang sekarang jangan politisasi agama, kalau dulu mainnya itu juga," sindir Najwa Shihab kepada Ferdinand Hutahaean.
"Yang pasti sekarang takdir sudah berjalan ya, Demokrat sudah memutuskan mendukung Pak Prabowo dan Sandiaga Uno. Ketua Umum dan Sekjend kami sudah membubuhkan tanda tangan di sana,
Kami, Pak SBY, komitmen untuk menjaga kebhinnekaan di sana, kami tidak akan mengizinkan satu langkah pun narasi-narasi yang berkampanye yang menggunakan isu-isu SARA," tegas Ferdinand menjawab sindiran Yenny Wahid.
Ferdinand pun menegaskan lagi kata-kata bahwa Partai Demokrat akan tetap berkomitmen untuk jaga Kebhinnekaan.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Rohmahurmuziy pun menyindir Sandiaga Uno yang disebut sebagai Santri Post-Islamisme.
"Meski menurut ketua umum PKS ini, Sandi itu juga santri," ujar Romy.
"Kan pesantren kilat," lanjut Ferdinand kepada Romy.
Najwa Shihab pun bergurau untuk menengahi perdebatan yang saling menyindir satu sama lain.
"Pokoknya kalau zaman kampanye, politisi bisa jadi apa saja. Bisa jadi kardus, bisa jadi santri, bisa jadi millenial, apapun bisa diubah sesuai kepentingan," gurau Najwa Shihab.
Baca : Mahfud MD Blak-blakan di ILC, Tolak Sejumlah Tawaran Jadi Menteri Karena Persoalan Etika Politik
Keempat bintang tamu ini pun langsung tertawa mendengar pernyataan Najwa Shihab.
"Jadi kalau parpol seperti itu rakyat harus apa?" tanya Najwa Shihab kepada Yenny Wahid.
Yenny Wahid menjawab rakyat juga tak boleh diam saja.
Menurutnya, rakyat harus mengawal perilaku politik dengan menjunjung adab yang tinggi, bukan berperilaku tanpa adab.