75 Seniman Dilibatkan Buat Oleh-oleh Delegasi IMF, Seniman Langganan Presiden Soeharto dan Megawati
Sejumlah seniman tengah menyelesaikan patung mini Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Galery Ada Guna Museum
Penulis: Rizal Fanany | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah seniman tengah menyelesaikan patung mini Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Galery Ada Guna Museum, Desa Pakudui, Ubud, Sabtu (29/9/2018).
Patung mini ini akan diberikan sebagai oleh-oleh kepada delegasi pertemuan IMF di Nusa Dua.
"Patung-patung hampir selesai semua, tinggal beberapa saja. Saya juga tinggal menunggu boks patung dikirim ke sini," ujar seniman I Made Ada.
Untuk menyelesaikan 1.000 patung ini membutuhkan waktu 3 bulan dan mempekerjakan 75 seniman patung yang ada di kawasan Desa Pakudui.
"Saya melibatkan para seniman di kampung garuda, kira-kira 75 seniman ikut membuat patung ini," katanya.
Untuk menyelesaikan satu patung mini GWK berukuran tinggi 8 sentimeter dengan lebar 17 sentimeter ini dibutuhkan waktu 1 minggu, mulai dari porses memahat, mengukir hingga finishing.
"Cuma ini rumit karena kecil, kami sangat hati-hati mengerjakannya, harus membutuhkan keahlian dan kesabaran," terangnya.
Harga suvenir Patung GWK ini perbiji Rp 600 ribu untuk jasa ukir, belum dengan pemasangan lempeng dan boks.
Made mengaku mendapat hanya 10 persen.
Walaupun tidak banyak, dia tetap senang dan bangga dipercaya membuat patung yang kini menjadi ikon Pulau Dewata.
"Sebenaranya keuntungan saya tidak terlalu banyak, tapi saya senang bisa membawa nama Bali dan Indonesia melalui patung-patung ini," Jelasnya.
Dia berharap setelah gelaran IMF usai membawa dampak baik untuk perekonomian Bali khusunya pasar kerajinan.
I Made Ada merupakan seniman patung generasi ke 3 dari keluarganya.
Dari kakek dan bapaknya dia mewarisi bakat seni memahat.
Namun dari generasi I Made Ada membuat kampung garuda ini terkenal.