Misteri Kematian Godel di Desa Langgahan, Ada Jejak Kaki, Bekas Cakar Tajam Dan Isu Leak
Setidaknya terdapat 50 hingga 75 warga terlibat dalam penyisiran yang dimulai pada pukul 08.00 Wita itu.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Eviera Paramita Sandi
Sebanyak empat godel mati dengan kondisi jeroan hilang, satu mati namun masih utuh, satu sisanya selamat namun terluka.
Selain di Langgahan kasus serupa juga terjadi Desa Buahan, Payangan. Setidaknya ada 14 kasus godel warga mati dengan kondisi jeroan yang hilang. Sampai saat ini, misteri ini belum tersingkap.
Samong Punah Tahun 1937 Silam
Ada yang menarik dari keterangan warga Desa Langgahan, Kintamani.
Mereka mengungkapkan pernah melihat Harimau Bali lima tahun lalu.
Cerita ini kemudian dikaitkan dengan kasus tewasnya godel warga dengan kondisi perut tercabik dan isi jeroan yang hilang.
Namun untuk diketahui, Harimau Bali dinyatakan punah pada tahun 1937 silam.
Jenis Harimau Bali merupakan bagian dari tiga subspesies yang ada di Indonesia selain Harimau Sumatera dan Harimau Jawa.
Samong nama lain Harimau Bali, punah akibat terus diburu manusia.
Selain itu, hutan sebagai rumahnya kian menyempit akibat beralih fungsi jadi lahan pertanian.
Dikutip dari berbagai sumber, terakhir kali Samong ditembak mati di Sumber Kima, Bali Barat.
Tim pemburu Harimau Bali saat itu dipimpin oleh Oskar Vojnich.
Pemburu mencari Samong untuk dijadikan koleksi bagian tubuhnya, misalnya bulu Harimau Bali disimpan di museum Von Leiden,Belanda.
Samong memiliki ukuran kurang lebih panjang tubuh sekitar 90-150 cm dengan tinggi 60-95 cm.
Sementara bobot Samong sekitar 100 kg.
Dari corak, Samong mirip dengan Harimau Jawa yang memiliki pola garis-garis berwarna gelap dan bulu pendek berwarna oranye.
Tak hanya itu, Harimau Bali biasa disebut Panthera tigris balica.
Kala itu, harimau dari Lembah Tigris menyebar luas dari Siberia hingga Rusia Timur.
Kemudian harimau ini terus berkembang biak sampai di Indonesia meliputi pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. (*)