Evakuasi 14 Siswa Dibantu Ambulans Desa, Belasan Siswa SD Dauh Yeh Cani Abiansemal Keracunan

Sebanyak 14 siswa dilarikan ke puskesmas terdekat, pihak sekolah sempat kuwalahan dan meminta bantuan ambulans desa

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Petugas Puskesmas Abiansemal I merawat siswa SDN 1 Dauh Yeh Cani Abiansemal yang keracunan di sekolah, Rabu (23/10/2018). 

Jenis makanan yang dimakan, yaitu di kantin berupa nasi goreng, sosis, teh gelas, mie gelas, mie lidi, rujak mangga, aqua gelas, snack jelly gam, minuman mountee.

Sedangkan di pedagang keliling siswa membeli buah kepundung dan buah segar lainnya.

Nah, beberapa menit setelah jam makan, sejumlah siswa mulai mengeluhkan perut mual, pusing, sakit kepala, muntah-muntah dan lemas.

Sehingga oleh pihak sekolah langung dilarikan ke Puskesmas Abiansemal I untuk diberikan penanganan intensif.

“Jam mulai makan 09.20 dan jam 10.00 sudah mulai timbulnya gejala keracunan. Sehingga langsung dibawa ke Puskesmas,” jelas Suteja.

Dari sebanyak 14 siswa yang mendapat penangan medis, tidak ada yang sampai dirujuk ke RSUD Mangusada Badung.

Setelah beberapa jam mendapat perawatan sebagian besar siswa bahkan sudah diperbolehkan pulang.

Kata dia, sebenarnya aturan yang ada di sekolah, siswa hanya boleh jajan di kantin sekolah untuk menghindari siswa jajan sembarangan di luar.

Untuk itu, pihaknya mengaku heran atas kejadian ini, terlebih pemeriksaan terhadap barang dagangan di kantin rutin dilakukan.

“Mungkin sehabis sembahyang siswa dapat makan sesuatu yang dibeli maupun yang dibawanya. Semoga kedepannya tidak terjadi seperti ini lagi,” harapnya.

Kirim Contoh Makanan ke Laboratorium

Kepala Puskesmas Abiansemal I drg Ni Nyoman Rai Sukadani, menjelaskan secara umum kondisi seluruh siswa yang mengalami gejala keracunan dalam kondisi stabil.

Pihaknya juga mengirim contoh makanan ke laboratoriun untuk mengetahui kandungan makanan tersebut.

“Rata-rata dari mereka mengalami gejala sama, yakni mual dan muntah. Tapi kami belum pastikan ini penyebabnya, karena makanan masih kita kirim ke laboratorium,” terangnya.

Seluruh siswa telah diperbolehkan pulang.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved