Petugas Sempat Kira Bukan Tengkorak Manusia, Tapi Gede Widiarsana Yakin itu Tulang Belulang Ayahnya
Petugas Mengira Tengkorak Kera, Gede Widiarsana Yakin itu Tulang Belulang Ayahnya Karena Ciri ini
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
Teman Wijana yang juga turut menemukan itu adalah Putu Sugiyana.
Sugiyana menyebut, bahwa pertama menemukan, ia mengira bahwa itu kepala kera.
Jadi tidak ia hiraukan dengan teman-teman.
Sugiyana tetap bekerja menerabas semak belukar hutan, hingga ia kaget menemukan potongan tulang berupa kaki dan lengan.
"Pertama malah saya kira itu tengkorak kera. Tapi kok besar. Setelah ditemukan tulang itu, langsung saya dan teman-teman yakin kalau itu tengkorak manusia. Ditambah ditemukan HP, Sandal dan STNK," ungkapnya.
Sugiyana mengaku, ia tidak sadar bahwa itu tengkorak manusia.
"Setahunan yang lalu itu memang bau busuk menyengat kata pencari janur. Ia (pencari janur) mengira bau busuk dari hewan, yang ternyata manusia," ujarnya.
Sugiyana mengaku, usai ditemukan pukul 11.30 Wita, sekitar pukul 12.00 Wita ia lalu melapor ke Polsek Melaya.
Dari Polsek Melaya diarahkan melapor ke Polsek Gilimanuk.
Dari situlah kemudian, ada petugas Identifikasi dan petugas Polsek Gilimanuk melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
"Kami baru empat hari kerja, dan kaget juga menemukan tengkorak yang ternyata manusia," tegasnya.
Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Nyoman Subawa menyatakan, petunjuk awal itu ditemukan STNK dan Handphone.
Akhirnya dilakukan, penyisiran di sekitaran TKP dan ditemukan dompet.
Di dalam dompet, ditemukan JKBM atas nama korban.
"Tapi untuk memastikan memang perlu dilakukan tes DNA. Tes DNA itu juga bisa untuk mengetahui penyebab kematian korban. Hanya saja, itu nanti Polres Jembrana yang menangani," bebernya. (*)