Gagal di Babak Penyisihan Liga 1 U-19, Kapten Bali United U-19 Tetap Semangat Berkat Orang Tua

Perjuangan Bali United U-19 di Liga 1 U-19 2018 harus terhenti karena gagal melangkah ke babak perempat final

Penulis: Putu Dewi Adi Damayanthi | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
Ghulam Fatkur Rahman 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Perjuangan Bali United U-19 di Liga 1 U-19 2018 harus terhenti karena Bali United U-19 tak berhasil menjadi juara maupun runner up di grup B, sehingga gagal melangkah ke babak perempat final.

Kapten Tim Bali United U-19 , Ghulam Fatkur mengatakan, tim sudah bermain maksimal saat babak penyisihan, sayangnya keberuntungan tidak berpihak pada tim asuhan I Wayan Arsana tersebut.

Perasaan sedih sempat menghampiri pemuda asal Malang ini, namun ia mampu keluar dan menepis kesedihan tersebut karena kedua orangtuanya.

Kedua orang tuanya senantiasa mendukung karier Ghulam

Tak lupa mereka memberikan nasehat dan pesan sehingga Ghulan kembali bersemangat.

“Orang tua telepon, mereka bilang saya gak usah down karena sepak bola itu gak seterusnya indah, kita harus bisa siap dengan hasil -hasil yang tidak kita inginkan, jadi gimana caranya kita saat dikondisi seperti itu tetap bisa menjaga performa kita, kalau kita tetap kayak nyesel, nge-down , terpuruk, ya kita segitu-segitu saja, gak bisa berkembang,“ ucapnya di Mess Bali United U-19, Kuta, Bali, Jumat (2/11/2018) lalu.

Walau ia gagal mengantarkan Bali United U-19 ke babak perempat final, namun semangatnya untuk bermian sepak bola tak pernah luntur.

“Pastinya tetap semangat, kita sudah tampil bagus cuma rezeki kan gak ada yang tahu, maksudnya gak bisa kita selalu menang di setiap pertandingan ataupun selalu seri dan selalu kalah, karena di sepakbola itu apapun bisa terjadi,“ kata pemuda kelahiran 11 April 1999 ini.

Ia pun meminta maaf pada suporter Bali United yang telah mendukung selama ini karena tidak dapat memberikan hasil yang terbaik di Liga 1 U-19 2018.

“Saya mewakili teman-teman yang lain mohon maaf buat masyarakat Bali karena belum bisa menunjukkan yang terbaik di Liga 1 U-19 tahun ini,“ ujarnya.

Bisa ikut mencicipi Liga 1 U-19 merupakan pengalaman berharga baginya.

Ia mengaku selama mengikuti Liga 1 U-19 ada beberapa pertandingan yang berkesan, seperti pertandingan saat menghadapi Barito Putera U-19 di putaran kedua babak penyisihan.

“(Pengalaman berkesan) melawan Barito di putaran kedua, karena saat melawan Barito di putaran pertama kita bisa menang 2-0, terus di putaran kedua kita kecolongan dengan gol penalti,  tapi kita tetap bisa menguasai permainan sampai 90 menit, tapi kita belum lucky (karena penalti itu), sampai akhir pertandingan skornya tetap 1-0, ya itu sih yang berkesan,“ katanya.

Ia berencana akan memperbaiki beberapa kekurangan, seperti strength/kekuatan.

“Saya kurang di strength, nanti pulang ke rumah mau latihan strength sendiri, daya ledaknya kurang kalau menurut saya sendiri, jadi di rumah nanti mau nambah itu sih,“ ucapnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved