Bali Paradise
Ingin Berkunjung ke Museum Bali? Ini Harga Tiket yang Ditawarkan
Apabila bosan dengan liburan yang itu-itu saja, coba mampir dan berkunjung ke Museum Bali
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Irma Budiarti
Laporan wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Apabila bosan dengan liburan yang itu-itu saja, coba mampir dan berkunjung ke Museum Bali yang berlokasi di pusat Kota Denpasar, tepatnya di Jalan Mayor Wisnu, Denpasar, Bali.
Di Museum ini pengunjung dapat melihat, mengenal serta belajar mengenai ribuan koleksi benda-benda budaya dari zaman prasejarah, yang mencerminkan seluruh unsur kebudayaan Bali.
Berdasarkan informasi yang didapat Tribun Bali dari Kasubag Tata Usaha UPT Museum Bali, I Gusti Agung Putu Tenaya Sandhi, masyarakat akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 10 - 50 ribu.
Rp 50 ribu untuk pengunjung asing dewasa.
Rp 25 ribu untuk pengunjung asing anak-anak.
Rp 25 ribu untuk pengunjung lokal dewasa.
Rp 10 ribu untuk pengunjung lokal anak-anak.
Bagi mahasiswa dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5 ribu dan pelajar Rp 2 ribu.
Untuk menikmati tarif ini, mahasiswa maupun pelajar diwajibkan menunjukkan kartu mahasiswa serta kartu pelajar.
Sementara itu, untuk pengunjung yang ingin melakukan sesi foto prewedding di Museum Bali, akan dikenakan tarif sebesar Rp 500 ribu untuk lokal dan Rp 1 juta untuk turis asing.
yang dimana bangunannya kental dengan suasana Balinese yang pastinya dapat menjadikan momen Prewedding pengunjung semakin istimewa.
Museum Bali buka setiap hari mulai dari pukul 07.30 - 15.30 Wita, sedangkan di hari Jumat buka mulai pukul 07.30 - 13.00 Wita, dan tutup setiap hari libur resmi.
Museum Bali mempunyai 14.542 koleksi yang terdiri dari jenis koleksi geologika, biologika, ethnografika, serta berbagai jenis koleksi lainnya.
Ini tentu menjadi daya tarik Museum Bali yang wajib kamu masukkan dalam daftar tujuan wisatamu selanjutnya.
Mari bersama-sama kita mengenal dan belajar mengenai berbagai koleksi dari Museum Bali, yang pastinya dapat memberikan berbagai informasi serta pengetahuan mengenai benda-benda budaya di zaman prasejarah. (*)