Dikabarkan Derita Penyakit Misterius Eks Kiper Arema FC Kurnia Meiga Jadi Pemberitaan Media Asing
Lama tak terdengar lagi kiprahnya di dunia sepak bola, eks kiper timnas Kurnia Meiga yang juga pernah memperkuat Arema FC menjadi perhatian media asin
TRIBUN-BALI.COM, - Lama tak terdengar lagi kiprahnya di dunia sepak bola, eks kiper timnas Kurnia Meiga yang juga pernah memperkuat Arema FC menjadi perhatian media asing.
Melansir dari Bolasport.com, media asal Thailand mempertanyakan keberadaan mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga, jelang laga Timnas Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2018.
Jelang laga Timnas Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2018 yang berlangsung malam ini, media Thailand mempertanyakan alasan menghilangnya Kurnia Meiga yang tampil gaek di Piala AFF 2016.
Goal Thailand juga mengenang laga Timnas Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2016 kala Kurnia Meiga menjadi penjaga gawang utama skuat Garuda.
"Kurnia Meiga telah bersama timnas Indonesia sejak Piala AFF 2010 dan kemudian menjadi kiper utama pada Piala AFF 2016 meski akhirnya kalah dari Thailand. Namun secara keseluruhan, Meiga tampil bagus dan bisa menjadi senjata Indonesia," tulis Goal Thailand.
"Kami mendapat informasi bahwa Meiga mengalami masalah misterius, namun Arema FC membantah dan tak memberi konfirmasi," tulis Goal Thailand.
"Ada rumor lain yang mengatakan bahwa ia mengalami pembengkakan di mata dan kehilangan pengelihatan sehingga membuatnya harus berhenti dari sepak bola," tulis mereka lagi.
Penyakit misterius yang dialami Meiga diduga bermula pada Agustus 2017.
Kala itu, namanya tak masuk daftar pemain starter atau pun cadangan saat Arema FC menghadapi PSM Makassar.
Meiga disebut sedang sakit sehingga tak bisa memperkuat Singo Edan pada laga tersebut.
Setelah itu, kiper 28 tahun tersebut tak lagi muncul di lapangan bersama klub dan tim nasional.
Kabar mengenai Kurnia Meiga sempat muncul pada pertengahan Juli 2018 dari seorang laki-laki bernama Ponco.
Melalui akun Twitternya @poncotempo, pria yang mengaku memiliki kedekatan (secara pribadi maupun profesional) dengan Meiga ini menyatakan bahwa hingga saat itu penyakit Meiga belum bisa didiagnosis oleh dokter.
"Sulit untuk saya jelaskan secara rinci karena tidak masuk akal dan mengubah sudut pandang kita sebagai penikmat sepak bola," tulis Ponco.
Selama menderita sakit itu, Meiga fokus berobat dengan berbagai macam metode. Ia pun berusaha terus mencari solusi dan mengintrospeksi diri.