Buka Pintu Hotel, Petugas Temukan Dua Wanita Muda Sedang Berkencan, Bahas 'Pelayanan' Via WhatsApp
Buka Pintu Hotel, Petugas Temukan Dua Wanita Muda Sedang Berkencan, Bahas 'Pelayanan' Via WhatApp
Joko mengaku bisnis itu dilakukannya selama satu tahun dengan menawarkan sebanyak 15 perempuan.
Korban ditawarkan kepada pria hidung belang yang diakuinya kebanyakan pengusaha kecil.
Tersangka tanpa segan menawarkan dan menunjukan foto-foto korban kepada pelanggannya untuk kemudian bertemu ke hotel setelah pembayaran service.
Bisnis tersebut diakui Joko, menambah uang bulanan selain gaji sebagai pelayan cafe untuk memenuhi kebutuhannya di Surabaya.
"Orang yang sudah kenal sering mampir ke tempat kerja saya. Dapat bagian paling banyak Rp 500 ribu sekali (kencan) sisanya buat dia (perempuan), uangnya buat bayar kos, kebutuhan harian," kata Agung. (*)
2 Remaja Pria dan 3 Perempuan Kepergok di Satu Kamar Kos
Sementara itu, dugaan tindakan asusila juga terjadi Pamekasan.
Dua pria dan tiga perempuan kepergok berada dalam satu kamar kos di Jl Bonorogo, Kelurahan Lawangan Daja, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Mereka pun terpaksa diamankan petugas Satpol PP Pamekasan, Jumat (7/12/2018).
Kelima orang itu, yakni Fathur Rosi (19), warga Dusun Bringin, Desa Angsanan, Kecamatan Palengaan, Pamekasan. Albab (18), warga Palengaan Pamekasan. Ummidah (34), TR (16) dan Sitti (18).
Ketiga perempuan ini warga Dusun Trebung, Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang, Sampang.
Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan, Mohammad Hasanorrahman mengatakan, saat digerebek, mereka masih berbaju lengkap dan tidak melakukan sesuatu yang melanggar.
Namun, dari kelimanya, hanya satu yang menunjukkan KTP dan itupun sudah mati.
Sedang keempatnya tidak ada dengan alasan, lupa tidak membawa dan tertinggal di rumah.
“Ada di antara mereka mengaku sudah menikah, namun tidak dapat menunjukkan bukti. Sehingga apapun alasannya, mereka kami amankan untuk kami mintai keterangan,” ujar Mohammad Hasanorrahman.