Hari Juang Kartika, Pecah Perang Palagan Ambarawa & Kecerdikan Taktik Supit Urang Jenderal Sudirman

Jenderal Sudirman yang kala itu masih berpangkat Kolonel sebagai komandan Divisi V turun ke medan perang.

Editor: Ady Sucipto
Istimewa/wikipedia
Jenderal Sudirman tiba di Jakarta pada tahun 1946. 

Selanjutnya Supit bertemu di bagian luar Ambarawa ke arah Semarang.

Kecermatan, pendadakan dan semangat juang tinggi membuat taktik Supit Urang berjalan sangat efektif.

Keunggulan dari segi teknis NICA dan Sekutu tak berarti di sini, mereka kalang kabut menghadapi tentara Republik Indonesia.

Selama 12-15 Desember 1945, Ambarawa berubah menjadi palagan perang sengit.

Hasilnya pada tanggal 15 Desember 1945 NICA dan Sekutu berhasil dipukul mundur ke Semarang, sebuah tamparan memalukan bagi pasukan pemenang Perang Dunia II kalah oleh tentara dari negara yang baru merdeka kemarin sore.

Untuk mengenang perjuangan segenap unsur di Ambarawa dalam melawan Sekutu, maka Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 163 Tahun 1999 dan Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/662/XII/1999, ditetapkan tanggal 15 Desember sebagai Hari Juang Kartika yang sebelumnya dinamai Hari Infanteri. (Seto Aji/Gridhot.ID)

 Artikel ini sudah tayang di Gridhot.ID dengan judul Taktik Supit Urang Jenderal Sudirman Buat Sekutu Kalah di Perang Palagan Ambarawa

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved