Gitar Ukir Karya Wayan Tuges Dibeli Susilo Bambang Yudhoyono hingga Iwan Fals
Menapaki karir sebagai seniman ukir dan pahat patung garuda yang sering diekspor keluar negeri
Penulis: Rizal Fanany | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - I Wayan Tuges menunjukkan buah karya gitar ukir di Galeri kecil dekat rumahnya di Desa Guwang, Gianyar, Senin (17/12/2018).
Menapaki karir sebagai seniman ukir dan pahat patung garuda yang sering diekspor keluar negeri, dia mulai berinovasi mengembangkan karyanya dengan media gitar.
Berawal bertemu dengan wisatawan Kanada di tahun 2005 silam akhirnya membawanya ke ribuan karya gitar.
Dari seorang pemahat patung, kini menjadi pembuat gitar ukir ternama.
"Dulu saya fokus ke seni pahat patung garuda, saya juga sering ikut pameran di luar negeri. Dari situ saya melihat bahwa seniman-seniman luar negeri juga gak kalah hebat dengan seniman Bali, seperti di negeri Italia," ungkapnya.
Butuh dua tahun bagi Wayan untuk belajar membuat gitar terbaik.
Mencari ilmu ke Negeri Paman Sam pun dia jajal untuk mencari guru terhebat dalam membuat sebuah gitar dengan balutan ukiran yang indah, namun tak menghilangkan suara merdu gitar.
Pada 2007, dia memproduksi berpuluh-puluh gitar dengan gaya pahat yang dia buat.
Kala itu dia berpartisipasi dalam Montreal Jazz Festival pada 2007 sebagai lokasi pertamanya mengenalkan gitar tersebut pada dunia.
Gayung bersambut, saat mengikuti Montreal Jazz Festival itulah puluhan musisi melirik dan tertarik membeli karyanya.
Walaupun dia tak bisa bermain gitar, tetapi tidak terhitung sudah ribuan karya gitar dia ciptakan dan digunakan sejumlah musisi ternama.
Sebut saja, Guthrie Govan, Rick Monroe, hingga Iwan Fals yang telah memercayakan gitarnya pada karya Wayan Tuges.
"Sudah banyak karya gitar saya yang dipesan musisi seperti Guthrie Govan, Rick Monroe dan Iwan Fals. Kalau Iwan sudah memesan 3 gitar," katanya.
Dia juga bercerita gitar ukirnya pernah dibeli Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat gelaran APEC.
Kala itu SBY memainkan gitar di depan, Vladimir Puttin, Presiden Rusia.
Hingga saat ini, dia tetap melahirkan karya-karya gitar unik.
Mulai dari gitar biasa, ukulele, mini guitar, travel guitar, parlor guitar, baritone guitar, hingga bass.
Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 2 bulan hingga satu tahun lamanya untuk membuat satu gitar, tergantung kerumitan.
Satu gitar biasa dihargai mulai dari US$ 2.000 hingga puluhan ribu dollar. (*)