Smart Woman
Windu Sari Devi Rintis Usaha Sepatu 'Batiez' di Usia Muda
Windu Sari Devi kini memiliki usaha berupa produk sepatu bernama Batiez Footwear
Penulis: Ni Putu Diah paramitha ganeshwari | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM - Dalam sebuah drama Korea, pernah ada ungkapan seperti ini: sepasang sepatu yang baik akan membawamu ke tempat yang baik juga. Ungkapan ini pun dipercaya oleh Dewa Ayu Windu Sari Devi.
Bagi Windu, sepasang sepatu yang ia kenakan bukan sekadar alas kaki. Bukan juga sekadar fashion item. Sepatu yang baik akan membantunya untuk melangkah lebih mantap dan percaya diri.
Rasa percaya diri inilah yang membuatnya berani mengambil keputusan dan meraih beberapa pencapaian di usia yang masih muda.
Nama Windu Sari Devi barangkali sudah tidak asing dalam dunia peagant.
Ia merupakan 1st Runner Up Putri Pariwisata Indonesia 2016. Dirinya juga merupakan wakil Indonesia dalam Miss Tourism World 2017/2018. Prestasinya dalam ajang peagant ini tak membuat dirinya puas. Ia pun menguji dirinya dengan mencoba hal baru, menjadi pengusaha.
“Dunia enterpreneur itu, saya bisa bebas mengatur seperti apa bisnis berjalan. Hal ini berbeda dengan pengalaman saya dalam dunia peagant, di mana masih harus bergantung pada orang lain dalam menentukan apa yang harus dilakukan,” ungkapnya.
Windu kini memiliki usaha berupa produk sepatu bernama Batiez Footwear. Meskipun belum lama dirintis, usahanya kini telah berkembang. Bahkan produk Batiez sudah dipasarkan hingga luar Bali.
Batiez berdiri pada pertengahan 2018 lalu. Windu mendirikannya bersama rekan yang kini menjadi pasangan hidupnya.
“Kami mendirikannya dengan modal yang terbatas. Kami mulai dari membuat produk dengan jumlah sedikit. Seiring waktu semakin banyak yang berminat dengan produk kami. Produk Batiez kami buat sendiri desainnya, bisa juga berdasarkan permintaan konsumen. Produk kami dikerjakan oleh pengrajin lokal,” jelas Windu.
Produk Batiez awalnya berupa flat shoes, heels, sepatu dan sandal baik desain untuk wanita maupun pria. Seiring waktu, Batiez juga bisa memproduksi merchandise lain semisal pouch, clutch, dan handbag. Dalam memproduksi, Windu selalu mengutamakan kualitas.
“Kualitas bagi saya harus jadi yang utama. Dengan menghasilkan produk berkualitas baik, akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan pelanggan. Meskipun begitu, kami sebisa mungkin menjual produk kami dengan harga yang relatif terjangkau untuk semua kalangan,” kata Windu.
Saat ini ia memasarkan produknya dengan mengikuti festival dan pameran produk. Baru-baru ini misalnya, Batiez tampil dalam peragaan busana Denpasar Festival 2018, Desember lalu.
Ia juga memiliki galeri kecil di rumahnya agar pelanggan bisa melihat produk secara langsung. Untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, ia pun memasarkan produknya lewat media sosial dan internet.
Ke depannya pun Windu berharap produknya bisa diterima dan menjadi produk lokal unggulan.
“Nama Batiez pun kami pilih agar mencerminkan nilai kelokalan, sekaligus unik dan mudah diingat. Batiez terinspirasi dari bahasa Bali, batis yang artinya kaki. Ini mencerminkan produk kami utama kami yang berupa alas kaki,” ucapnya.