Suhu Udara Terasa Panas Siang Dan Malam Karena Bali Alami Fenomena Gerak Semu Matahari
Akhir-akhir ini suhu khususnya di wilayah Bali terasa lebih panas. Puncaknya kemarin, udara terasa panas sejak siang hingga malam hari.
Penulis: Rino Gale | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG- Akhir-akhir ini suhu khususnya di wilayah Bali terasa lebih panas.
Puncaknya kemarin, udara terasa panas sejak siang hingga malam hari.
Keadaan tersebut ternyata dikarenakan adanya fenomena gerak semu matahari.
Dimana fenomena tersebut merupakan pergerakan matahari yang seolah-olah bergerak dari lintang utara-ekuator ke lintang selatan-ekuator.
"Fenomena gerakan tersebut memang terjadi pada setiap tahun," kata Prakirawan Cuaca, Putu Agus Dedy Permana saat ditemui di kantor BMKG wilayah III Denpasar di Tuban, Bali.
Ia pun mengungkapkan bahwa, tingkat suhu udara kemarin, (11/1/2019) jika dibandingkan hari-hari sebelumnya, di beberapa titik di Bali memang meningkat.
Salah satu penyebabnya yakni, posisi matahari terhadap bintang.
Dimana pada saat ini (bulan Januari), posisi matahari sedang berada di sebelah selatan ekuator.
"Karena matahari di sebelah selatan ekuator ini menyebabkan suhu terasa lebih panas khususnya di wilayah Bali yang mengalami peningkatan," ujarnya
Selain itu juga menurutnya, faktor cuaca juga sebagai penyebab.
Dimana cuaca berawan ini menyebabkan panas yang di pancarkan oleh matahari secara langsung mencapai ke permukaan bumi khususnya di atas pulau Bali.
Alasan ini jugalah yang akhirnya menjadi penyebab meningkatnya suhu.
Namun mengapa di malam hari cenderung cerah berawan dan panas?
Hal tersebut dikarenankan pada saat malam hari permukaan bumi melepaskan panas ke angkasa.
"Panas tersebut merupakan panas yang terakumulasi sebelumnya dari matahari pada siang hari," ujarnya