Hasil Lab Keluar 7-10 Hari, Ungkap Kasus Diare Massal di Tabanan

Sebanyak 105 warga Banjar Sandan, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan diare usai meminum air yang tidak dimasak

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Istimewa/Dinas Kesehatan
AMBIL SAMPEL - Petugas Dinas Kesehatan Tabanan mengambil sampel air di Banjar Sanda, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Rabu (16/1/2019). Petugas kesehatan meminta warga untuk berlaku hidup bersih. 

Jika pemberian oralit ini tidak membantu dan penyakit diare terus berlangsung, maka dianjurkan untuk datang ke tempat layanan kesehatan terdekat.

“Artinya memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat untuk penanganan awal dan lanjutan tentang penyakit diare,” jelasnya.

Agar kedepannya tidak terserang diare lagi, warga diminta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Sebab, sumber bakteri maupun virus penyebab diare sebagian besar bisa bersumber dari makanan dan minuman yang tidak bersih.

Desi menganjurkan masyarakat selalu mengolah makanan dan minumannya sebelum mengkonsumsinya.

Selain itu, kotoran atau tinja juga merupakan sumber virus atau bakteri penyebab diare.

Ketersediaan jamban sehat dalam keluarga sangat diperlukan dan tidak BAB sembarangan.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved