Simpang Ring Banjar
Kerap Didatangi Para Pejabat, Mata Air di Pura Ulun Danu Dipercaya Punya Khasiat Sekala-Niskala
Mata air di Pura Ulun Danu Desa Sibang Gede dan dipercaya memiliki khasiat secara nyata dan gaib alias sekala-niskala
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warga Desa Sibang Gede, Abiansemal, Badung masih mengandalkan air minum dari kawasan setempat.
Tak hanya sekadar air minum biasa.
Mata air ini terdapat di Pura Ulun Danu Desa Sibang Gede dan dipercaya memiliki khasiat secara nyata dan gaib alias sekala-niskala.
Pura yang terletak di wilayah Banjar Busana ini menjadi perhatian warga setempat.
Sebab banyak warga yang memanfaatkan air tersebut untuk dikonsumsi secara langsung.
Bahkan banyak masyarakat yang antre untuk mencari air minum tersebut.
‘Pura Ulun Danu’, demikian tertulis pada plang yang dipaku ditembok.
Di bawahnya tertera sejumlah aturan bagi siapa pun yang hendak masuk ke tempat tersebut, meski hanya sekadar mengambil air.
Tak boleh memakai sandal utamanya untuk masuk ke areal pura.
Selain itu, yang paling unik adalah palinggih utama yang dibangun dalam gua kecil.
Mangku Pura Ulun Danu, Jro Mangku Dharma mengatakan, beji yang terdapat pura tersebut sudah ada sejak dahulu.
Namun mengenai berbagai pembangunan palinggih, kata dia baru dilakukan pada tahun 1968.
Mengingat kawasan tersebut adalah area sawah, sesuai kepercayaan diperlukan Pangulun Carik sebagai stana Dewi Sri.
Pihaknya kemudian memohon tanah kepada pemerintah untuk membangun Pangulun Carik.
“Saat ngabejiang, dilakukanlah di sini. Saat itu di sini juga belum ada palinggih,” ungkapnya.