Fakta-fakta Kesaksian Nelayan Soal Jatuhnya Pesawat MH370, Jatuh di Perairan Aceh

Namun ada beberapa fakta unik terhadap kesaksian Rusli Khusmin (42), nelayan yang ungkap detik-detik terakhir jatuhnya pesawat MH370

Editor: Irma Budiarti
Free Malaysia Today via Serambi Indonesia
Rusli Khusmin, nelayan Indonesia, mengaku melihat jatuhnya pesawat MH370 dan mencatat lokasinya. 

TRIBUN-BALI.COM - Seperti diketahui, Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur dan menuju Beijing dengan 239 orang di dalamnya.

Pada 8 Maret 2014 pukul 12.14, pihak Malaysia Airlines kehilangan kontak dengan MH370 di dekat Phuket di Selat Malaka.

Para ahli memperkirakan pesawat tersebut berada di Samudera Hindia.

Potongan pesawat MH370 sebelumnya dilaporkan ditemukan di Madagaskar.

Pemerintah Malaysia secara resmi menghentikan penyelidikan mereka tahun lalu setelah mereka mengakui dalam sebuah laporan bahwa mereka tidak tahu apa yang terjadi pada pesawat MH370 itu.

Namun ada beberapa fakta unik terhadap kesaksian Rusli Khusmin (42), nelayan yang ungkap detik-detik terakhir jatuhnya pesawat MH370.

Dalam sebuah konferensi pers, kesaksian Rusli Khusmin menjadi heboh karena memberikan fakta terkait lokasi persis jatuhnya pesawat MH370.

Dikutip dari The Sun pada Rabu(16/1/2019), Grid.ID rangkum beberapa fakta kesaksian Rusli Khusmin yang ungkap detik detik terakhir jatuhnya pesawat MH370.

1. Menyebutkan lokasi persis jatuhnya pesawat MH370

Dalam sebuah konferensi pers di Subang Jaya, Kuala Lumpur, Rusli Khusmin dengan jelas menyebutkan koordinat jatuhnya pesawat tersebut.

Rusli menyebut pesawat MH370 itu jatuh di Selat Malaka, sisi timur kota Langsa, Aceh.

Lokasi tersebut berada di sebelah barat Kuala Lumpur dan juga cukup dekat dengan lokasi hilang kontak Malaysia Airlines terakhir di Phuket, Thailand.

Rusli Khusmin sendiri merupakan nelayan asal Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara.

2. Mengaku tidak mendengar suara jatuh

Rusli mengaku dirinya dan kru kapal lainnya melihat pesawat itu terbang oleng seperti layangan putus.

Namun dirinya mengatakan tidak mendengar suara dan hanya melihat asap hitam di pesawat tersebut sebelum jatuh ke laut.

Rusli Khusmin mengaku sedang mencari ikan saat insiden jatuhnya pesawat pada 8 Maret 2014 itu.

"Kalau tak silap, saya menjumpainya pukul sembilan gitu," ujar Rusli.

"Saya melihat dari atas kapal saya, dia itu melintasi kapal saya gitu pak. Saya langsung tengok kompas, kami bilang itu mata angin. Dia datangnya dari utara, ke selatan," ungkap Rusli Khusmin saat jumpa pers.

Pesawat tersebut menurutnya tak mengeluarkan suara hanya kabut hitam sebelum jatuh ke laut.

3. Tiba-tiba muncul ke publik

Pesawat MH370 milik Malaysia Airlines jatuh pada 8 Maret 2014 silam.

Pencarian pesawat sudah dilakukan di berbagai zona bertahun-tahun dan hanya menemukan lima puing yang diduga milik MH370.

Rusli sendiri baru mengutarakan kesaksiannya dalam konferensi pers setelah 4 tahun lebih.

Pria 42 tahun itu tidak menjelaskan mengapa dia menunggu hampir lima tahun untuk melaporkan kisahnya kepada pihak berwenang.

Pemerintah Malaysia secara resmi menghentikan penyelidikan mereka tahun lalu setelah mereka mengakui dalam sebuah laporan bahwa mereka tidak tahu apa yang terjadi pada pesawat itu.

4. Bersumpah dengan Al-Quran

Seorang nelayan Indonesia bernama Rusli Khusmin mengklaim menyaksikan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370.

Rusli Khusmin mendadak menjadi perbincangan dunia karena pesawat Malaysia Airlines MH370 disebut sebagai satu misteri penerbangan terbesar.

Sebelum memberikan kesaksiannya, Rusli menyatakan dirinya bersedia disumpah dibawah Al-Quran mengenai pernyataannya.

Bahkan ketika mengutarakan kesaksiannya, Rusli terlihat sembari memegang Al-Quran tersebut.

Kini, segala pernyataan dan juga lokasi yang diutarakan oleh Rusli sudah dicatat dan diberikan kepada Cassa, sebuah LSM milik Malaysia.

Nantinya, bukti-bukti tersebut akan diserahkan dari Cassa ke Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Mohammad.

Keluarga Korban Minta Penyelidikan Dilanjutkan

Pada Jumat (30/11/2018), keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 menyerahkan puing-puing terbaru termasuk puing yang diyakini bagian lantai pesawat Boeing.

Puing tersebut diyakini milik pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang secara misterius empat tahun lalu.

Jacquita Gonzales, istri dari korban pesawat Malaysia Airlines MH370 Steward Patrick Gomes, mengatakan ingin pemerintah mengizinkan upaya pencarian.

Anggota keluarga juga menuntut penyelidikan baru ke dalam misteri Malaysia Airlines.

VR Nathan yang istrinya juga jadi korban pesawat Malaysia Airlines mengatakan puing-puing tersebut ditemukan di Madagaskar.

"Lima puing baru telah ditemukan di lepas pantai Madagaskar, termasuk satu bagian yang memiliki bagian dari label masih bisa dibaca," kata Nathan.

"Kami ingin pemerintah terus mencari puing-puing ini dan mengumpulkannya seperti teka-teki sehingga kami bisa mendapatkan petunjuk mengenai apa yang terjadi pada pesawat," tambahnya.

Putrinya mengatakan barang-barang itu ditemukan antara Desember 2016 dan Agustus 2018.

Ia mengatakan penemuan terbaru ini merupakan terobosan besar.

"Kenyataan bahwa puing masih ada dan berarti penyelidikan harus tetap dilanjutkan," katanya.

Ia juga mengatakan penyeledikan tak seharusnya ditutup.

Keluarga para korban selanjutnya menyerahkan puing-puing tersebut ke Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke pada Jumat di kantornya di Putrajaya, Malaysia.

Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan melanjutkan pencarian jika disediakan dengan prospek yang kredibel.

"Kami terbuka untuk proposal, tetapi kami harus memiliki beberapa prospek yang kredibel sebelum kami memutuskan," katanya.

Loke mengatakan pemerintah akan segera memverifikasi hasil temuan.

Lebih dari 30 puing pesawat telah dikumpulkan dari berbagai tempat di seluruh dunia tetapi hanya tiga fragmen sayap yang hanyut di sepanjang pantai barat Samudera Hindia telah dikonfirmasi berasal dari MH370.

"Kami akan membutuhkan beberapa petunjuk yang kredibel sebelum kami membuka kembali pencarian," katanya kepada wartawan.

Salah satu bagian yang ditemukan dan dikonfirmasi berasal dari MH370 termasuk bagian sayap dua meter yang dikenal sebagai flaperon.

Jet Boeing 777 dengan 239 orang di dalamnya lenyap pada 8 Maret 2014 saat penerbangan rutin dari Kuala Lumpur dalam misteri penerbangan terbesar dunia.

Penyelidikan tanpa petunjuk baru mengapa pesawat itu hilang, memicu kemarahan di antara para kerabat korban.

Pemerintah baru Malaysia, yang mengambil alih kekuasaan pada Mei, mengatakan pencarian itu bisa dilanjutkan tetapi hanya jika ada bukti baru yang meyakinkan.(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Fakta-fakta Kesaksian Nelayan Soal Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH370, Jatuh di Perairan Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved