Pekerja Tewas dalam Penghancur Plastik Diduga Ngantuk, Polisi: Semua Hancur, Hanya Sisa Kedua Kaki

Jenazah seorang pekerja ditemukan tewas dalam mesin penghancur plastik dengan kondisi yang mengenaskan

Editor: Rizki Laelani
Kompas.com
Ilustrasi(iStockphoto): Sebuah tragedi terjadi di Bekasi.Jenazah seorang pekerja ditemukan tewas dalam mesin penghancur plastik dengan kondisi yang mengenaskan. Jenazahnya ditemukan di tempat pengepulan limbah kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi. 

Pekerja yang Tewas dalam Penghancur Plastik Ternyata Masih Baru, Fakta Ini Diungkap Polisi

TRIBUN-BALI.COM, BEKASI - Sebuah tragedi terjadi di Bekasi.

Jenazah seorang pekerja ditemukan tewas dalam mesin penghancur plastik dengan kondisi yang mengenaskan.

Jenazahnya ditemukan di tempat pengepulan limbah kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi.

Kapolsek Bantar Gebang, Kompol Siswo membenarkan kejadian pekerja di Bekasi tewas dalam mesin penghancur plastik dengan kondisi mengenaskan, terjadi pada Kamis (17/1/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Mengutip dari Wartakotalive.com diungkapkan bahwa korban yang bernama Sariman (36) merupakan seorang pekerja baru.

"Korban ini baru beberapa bulan kerja, pendatang asal Blora, Jawa Tengah," kata Kapolsek Bantargebang seperti yang dikutip dari Warta Kota.

Kompol Siswo menjelaskan bahwa korban ditemukan tewas oleh teman kerjanya.

Teman Sariman mendengar suara mesin gilingan berubah seperti suara barang rongsok seperti macet, atau berhenti.

"Temannya ini semula nggak tahu, karena kan kerja di bagian bawah, sedangkan korban di bagian atas bagian memasukan barang-barang bekas plastik besar seperti ember," ujar Kompol Siswo.

Saksi yang merupakan teman korban sendiri, kemudian mengecek mesin tersebut, dan melihat mesin seperti mengeluarkan darah.

"Mesin kemudian dimatikan dan cek ke atas, begitu dilihat, ada sisa kakinya doang, (tubuh) yang lainnya sudah menjadi hancur," ujar Kompol Siswo.

Korban tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Korban tewas dengan luka parah di sekujur tubuhnya, akibat tergiling mesin penghancur plastik yang ada di tempat kejadian.

Hampir seluruh tubuhnya hancur karena tergiling mesin penghancur plastik, dan hanya menyisakan dua kakinya saja.

Kedua kaki korban dinyatakan tidak hancur karena putus dan tertinggal di luar mesin.

"Hampir sekujur tubuhnya masuk ke dalam mesin penghancur plastik, hanya tersisa kakinya," kata Kompol Siswo seperti yang dikutip dari Tribunnews.com

Melihat kasus ini, dugaan awal korban diduga mengantuk atau terpeleset ke dalam mesin penghancur plastik saat bekerja.

"Kita menduga korban jatuh ke mesin karena terpeleset atau mengantuk. Soalnya dari keterangan saksi korban ini sering kali begadang," tuturnya.

Dalam mengusut kasus ini, pihak kepolisian telah memanggil pemilik, serta saksi-saksi terkait untuk diperiksa, dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Menurut pihak kepolisian, meski pabrik tersebut hanya pabrik kecil, tapi keselamatan kerja selalu menjadi poin penting.

Dari pihak keluarga korban sendiri telah datang untuk mengambil sisa potongan tubuh untuk kemudian dikuburkan. (*)

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved