Wiki Bali

TRIBUN WIKI - 21 Jenis Jajan Khas Bali yang Wajib Dicoba saat Liburan ke Pulau Dewata

Jika berlibur ke Bali selain menikmati keindahan alam, seni, dan budaya, jangan lupa menikmati beragam jajanan khas Bali ini

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali / I Wayan Erwin Widyaswara
(Ilustrasi penjual jajan bali) Wayan Siswati, satu di antara sejumlah pedagang jajan basah di Pasar Darurat, Eks Tiara Grosir, Denpasar, Bali, saat menunggu pembeli datang Sabtu (4/6/2016) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali memiliki banyak jajanan khas yang tak boleh dilewatkan.

Jika berlibur ke Bali selain menikmati keindahan alam, seni, dan budaya, jangan lupa menikmati beragam jajanan khas Bali ini.

Berikut 21 jenis jajanan Bali yang wajib dicoba saat berkunjung ke Bali.

1. Jaja Begina

Hampir di setiap banten, jaja begina ini selalu dipergunakan.

Terbuat dari ketan putih yang dicetak berbentuk bulat pipih, segitiga pipih maupun berbentuk segiempat pipih.

Umumnya jajan ini memiliki tiga warga yakni putih, cokelat, dan merah.

Rasanya renyah, hambar dan kini banyak yang diisi dengan gula.

2. Laklak

Anek jajanan Bali di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali
Anek jajanan Bali di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali (Tribun Bali/Ayu Dessy Wulansari)

Makanan yang berbentuk bulat pipih dan kenyal ini akan terasa sangat nikmat jika dimakan dengan segelas kopi di pagi hari.

Apalagi bagian bawah laklaknya yang sedikit terbakar (puun) akan terasa “kries-kries” saat digigit akan menambah kenikmatan rasa laklak tersebut.

Saat menyajikan laklak biasanya akan ditaburi dengan parutan kelapa yang diisi dengan cairan gula enau (gula Bali).

3. Lapis

Seperti namanya yakni lapis, jajan ini juga berlapis-lapis.

Setiap lapis memiliki wara yang berbeda-beda.

Saat dimakan rasanya pun kenyal dan manis.

Baca: Video Perkelahian Siswi SMP dan SMK Viral, Ternyata Dilatarbelakangi Rebutan Pacar

Baca: Korsleting Mesin, Eskavator Senilai Rp 200 Juta Terbakar di Dauh Waru Jembrana

4. Sumping

Terbuat dari tepung beras dan didalamnya biasanya berisi pisang, maupun nangka.

Jajan ini dibungkus daun pisang dan dikukus.

Ada beberapa jenis sumping tergantung isinya, seperti sumping tabu yang menggunakan labu, sumping biu yang menggunakan pisang, maupun sumping nangka.

5. Pisang Rai

Bahan utamanya yakni pisang.

Pisang dimasukkan ke dalam adonan tepung lalu direbus.

Selain itu bisa juga dikukus.

Penyajiannya biasanya diisi dengan parutan kelapa dan cairan gula enau (gula Bali).

6. Klepon

Klepon unik di ROCA Restaurant
Klepon unik di ROCA Restaurant (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Klepon merupakan jajan khas yang biasanya berwarna hijau berbentuk bulat.

Saat digigit gula di dalamnya akan muncrat.

Cara pembuatannya yakni adonan tepung yang diisi gula bagian dalamnya lalu dibentuk bulat kecil-kecil yang kemudian direbus.

Di Bali setelah jadi jajan klepon ini akan dibaluri kembali dengan tepung.

7. Crorot

Jajanan ini rasanya manis kenyal.

Berbungkus janur memanjang dan di bagian bawahnya terlihat seperti ekor.

Untuk memakannya tinggal tumbuk ekornya dan isinya akan muncul dan langsung bisa digigit.

8. Bendu

Jajan ini terbuat dari ketan dan parutan kelapa berisi gula atau disebut dengan unti.

Tepung ketan digunakan untuk bagian luar jajan dan didalamnya berisi unti.

9. Timus

Timus ini berbahan dasar singkong parut yang di dalamnya diisi gula.

Bentuknya sama seperti pepes yang dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.

10. Iwel

Terbuat dari ketan hitam yang dicampur gula.

Rasanya manis dan berwarna hitam.

11. Satuh

Dibuat dengan tepung beras atau ketan yang disangrai.

Setelah beras atau tepung disangrai lalu ditumbuk.

Setelah itu dicampur dengan gula dan rasanya manis.

12. Jaja Uli

Terbuat dari ketan dikukus yang dicampur dengan parutan kelapa.

Adonan diaduk rata kemudian ditumbuk hingga adonan menyatu.

Ada dua warna jaja uli yakni putih dan cokelat.

Yang berwarna cokelat ditambah gula enau saat menumbuk.

13. Wajik

Wajik ini berbentuk seperti jajargenjang maupun balok.

Rasanya manis dan terbuat dari ketan atau beras.

Baca: 773 Juta E-mail Bocor, Begini Cara Cek Milikmu Termasuk atau Tidak

Baca: Promo Big 5 KFC, 5 Potong Daging Ayam Hanya Rp 50 Ribuan untuk Hari Ini dan Besok

Baca: Viral Mie Ayam Rp 2.000 di Sragen, Sang Penjual Ngaku Ada Kisah Sedih di Baliknya

14. Sueg

Makanan ini berbahan umbi sueg yang disajikan sebagai peneman kopi atau teh.

Umbi sueg ini diolah sedemikian rupa sehingga bisa diolah jadi makanan.

Sueg tumbuh liar di kebun dan hanya bisa dipanen setahun sekali.

Untuk mengetahui bisa dipanen, pohon sueg itu harus mati dulu dengan sendirinya, baru bisa diambil umbinya.

15. Ongol-ongol

Ongol-ongol ini berbahan dasar tepung sagu.

Bentuknya kenyal seperti agar-agar.

Untuk menyantapnya biasanya ditaburi dengan parutan kelapa.

16. Lempog

Lempog terbuat dari singkong maupun keladi yang ditumbuk.

Setelah matang diiris tipis-tipis lalu ditaburi dengan parutan kelapa dan cairan gula enau.

17. Kaliadrem

Jajan ini berwarna cokelat berbentuk segitiga.

Di tengahnya biasanya diberi lubang satu mapun tiga lubang.

18. Lukis

Jaja lukis ini juga berbentuk segitiga yang terbuat dari ketan putih yang dimasak hingga matang.

Disajikan dengan kelapa parut dan cairan gula merah Bali.

19. Bantal

Bahan dasarnya yakni ketan yang di dalamnya diisi dengan pisang, atau nangka, dan bisa juga kacang.

Untuk membuatnya ketan dikukus lalu diisi parutan kelapa.

Kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang terbuat dari janur dan diisi pisang, kacang, maupun nangka di dalamnya.

Wadah diikat lalu dikukus.

20. Batun Bedil

Sekilas jajanan ini terlihat seperti kolak.

Pembuatannya menggunakan tepung ketan, tepung beras dan tepung kanji dan dibuat adonan.

Adonan dibuat bulat kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam air mendidih.

Masak air, santan, gula merah dan gula pasir serta daun pandan hingga mendidih dan gula hancur kemudian masukkan bulatan-bulatan tersebut ke dalamnya.

21. Abug

Abug dibuat dengan tepung beras.

Untuk membuatnya menggunakan cetakan berupa kukusan.

Pada bagian dasar diisi dengan tepung, kemudian gula pasir, lalu ditutup dengan tepung, setelah itu diisi serbuk gula enau, dan begitu seterusnya hingga memenuhi kukusan.

Kemudian dikukus hingga matang.

Untuk menyajikannya kue yang berbentuk kukusan ini diiris-iris. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved