Janda Muda ini Dirudapaksa Lalu Dibunuh Secara Sadis, Mayatnya Ditemukan Hangus dan Terlilit Kawat
Janda Muda ini Dirudapaksa Lalu Dibunuh Secara Sadis, Mayatnya Ditemukan Hangus dan Terlilit Kawat
Juwita mengatakan, pada hari itu, dirinya sempat menelpon Ina sekitar pukul 12.00 siang.
"Telponnya diangkat, saya tanya sudah sampai mana, dijawab Ina masih di daerah Gelumbang,"ucap Juwita.
Saat hari itu, Ina pergi sendiri dengan menggunakan sepeda motornya. "Tapi sampai sekarang motor itu kami tidak tahu ada dimana. Belum ada kejelasan,"ujarnya.
Berdasarkan penuturan Juwita, Ina bercerai sudah hampir dua tahun lalu, setelah menjalin biduk rumah tangga selama kurang lebih tiga tahun bersama mantan suaminya.
Dari hasil pernikahannya, Ina dan mantan suaminya dikarunia seorang anak perempuan yang baru berusia 2 tahun 3 bulan.
"Kalau alasan mereka cerai saya kurang tahu. Ina itu bukan orang yang suka cerita panjang lebar. Entah mereka tidak cocok atau bagaimana, kami pihak keluarga kurang paham. Tapi yang jelas adik kami itu, sudah tidak lagi sama suaminya,"terang Juwita.
Setelah bercerai, Ina mengisi hari-harinya dengan menjadi penyadap karet di kampungnya.
"Dia kerjanya nyadap, sama seperti saya,"ungkapnya.
Juwita mengaku sampai saat ini pihak keluarga belum memberi tahu kabar hilangnya Ina pada mantan suaminya.
"Karena kan sudah tidak ada hubungan lagi. Kami juga pihak keluarga tidak bisa sembarangan kasih informasi ke orang lain,"ujarnya.
Untuk mengetahui kejelasan cocok atau tidaknya antara jenazah dan Ina, pihak keluarga sudah melakukan tes DNA yang dilakukan oleh Soparudin dan anak Ina.
"Tapi kan ini baru diduga, belum ada kepastian,"tegasnya.
Saat ini pihak keluarga masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara dan tim Laboratorium Forensi Polda Sumsel.
Sampai berita ini diturunkan, tim masih melakukan otopsi terhadap jenazah tersebut.
Sebelumnya warga Desa Sungai Rambutan SP II Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) digemparkan penemuan mayat wanita.
Pasalnya, Minggu sore (20/1) pukul 16.30, warga dikejutkan dengan temuan mayat berjenis kelamin perempuan yang dalam posisi hangus terbakar di semak Desa Sungai Rambutan.
Berikut Fakta Penemuan Mayat di Indralaya Ogan Ilir
1. Terlilit Kawat
Saat ditemukan, mayat berjenis kelamin perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, dalam posisi diatas alas "spring bad" dengan kondisi jenazah terlilit kawat tembaga.
Penemuan mayat tersebut berawal pada Minggu sore, (20/1) pukul 16.00,
Saksi Tugino (45 tahun), saat itu sedang menggembala kambing yang berjarak tak begitu jauh dari lokasi temuan mayat.
Saat menggembala hewan ternak miliknya, Tugino tiba-tiba dikagetkan ada sebuah benda menyerupai ranjang besi tempat tidur dalam posisi terbakar.
Lalu saat didekati, pada bagian tengahnya ternyata terdapat tulang tengkorak manusia yang telah hangus dan sulit dikenali.
Atas temuan tersebut, ia pun langung memberitahu tahu warga dan melaporkan ke Kepala Dusun setempat sembari menghubungi aparat Kepolisian Polsek Indralaya.
2. Temukan Antingan dan Ikat Kepala
Menerima informasi adanya temuan mayat wanita terbakar, sejumlah aparat Kepolisian langsung meluncur ke-TKP.
Kapolsek Indralaya AKP Bambang Julianto SH memastikan bila itu merupakan sesosok mayat manusia berjenis kelamin perempuan.
Karena dari hasil olah TKP dan penyelidikkan pada bagian sekitar mayat.
Hasilnya, ditemukan sebuah properti berupa antingan, serta kepala ikat pinggang yang biasa dikenakan oleh seorang perempuan.
"Dari hasil penyelidikkan diketahui, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. Namun identitas belum diketahui," ujar Kapolsek Indralaya, Minggu (20/1/2019).
3. Usia Diperkirakan 17-20 Tahun
Dijelaskan Kapolsek, guna mendukung pengungkapan identitas mayat lebih lanjut dari TKP pihaknya mengamankan barang-barang bukti berupa spring bed yang sudah hangus terbakar.
Antingan yang dikenakan korban, kepala ikat pinggang perempuan, jam tangan, hp kecil yang sudah terbakar, serta kawat tembaga.
"Mayat tersebut diduga berusia 17 - 20 tahun," jelas AKP Bambang.
4. Saksi Lihat Truk Melintas
AKP Bambang menambahkan, dari keterangan seorang saksi saat dilakukan pemeriksaan mengaku melihat ada sebuah mobil jenis truk melintas di TKP pada Minggu dinihari (20/1) pukul 02.00.
Namun saksi tidak begitu mengetahui identitas jenis truk beserta nomor platnya.
"Dari keterangan saksi tersebut masih kita dalami untuk giat penyelidikkan," tambah Kapolsek.
Selanjutnya, tim identifikasi Polres OI langsung membawa onggokkan tulang belulang manusia yang terbakar tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk divisum.
Sebelumnya Polda Sumsel berhasil meringkus empat pelaku pembakar mayat perempuan pada Rabu (23/1/2019).
Mayat perempuan itu diduga bernama Ina Antimurti (20) ibu satu anak warga Gelumbang Muaraenim.
Kasus yang juga melibatkan wanita sebagai korban juga terjadi di Kalimantan baru-baru ini.
Kasus pembunuhan wanita dalam mobil sempat menghebohkan warga km 11, Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar sekitar dua bulan yang lalu.
Dilansir dari Tribunbanjar.com, Kini tersangka pembunuhan bernama Herman alias Ebon (26), warga Jalan Martapura Lama km 07 RT007 m, Sungai Lulut Kecamatan Sungaitabuk Kabupaten Banjar (Kalsel) dilimpahkan ke Kejari Martapura, Selasa (22/1/2019) siang.
Kapolsek Gambut AKP Purnoto mengatakan, pihaknya melimpahkan tersangka Pembunuhan Wanita dalam Mobil bersama barang bukti tahap II ke Kejari Martapura, Selasa (22/1/2019) siang sekitar pukul 11.15 Wita.
Tindak pidana yang dilakukan tersangka Ebon, berupa pembunuhan dan atau penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain disertai pencurian dengan kekerasan, sehingga mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
"Tersangka sebagaimana dimaksud dijerat dalam pasal 338 Jo 351 ayat (3) Sub 365 Ayat (3) KUHPidana,"terang Kapolsek Gambut, didampinggi Kanit Reskrim Ipda H Ruspandi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Otak Pelaku Pembunuhan dan Pembakaran Ibu Muda di Spring Bed adalah Pacarnya Sendiri, http://www.tribunnews.com/regional/2019/01/23/diduga-otak-pelaku-pembunuhan-dan-pembakaran-ibu-muda-di-spring-bed-adalah-pacarnya-sendiri?page=all