Bencana Angin Kencang

Taufiqi Tewas Tertimpa Pohon Kepuh Keramat di Areal Setra Panjer, Keluarga: Anaknya Baru 2 Bulan

Korban yang berasal dari Pasuruan, Jawa Timur, ini tertimpa pohon kepuh yang berada di areal Setra Desa Pakraman Panjer, Denpasar.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Kolase Tribun Bali/Busrah Ardans/Noviana Windri
Pohon tumbang timpa mobil mewah di Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar. Serpihan motor dan helm (kanan) milik Taufiq Hudaya yang tewas tertimpa pohon kepuh di Panjer, Denpasar, Kamis (24/1/2019) sore. 

Sementara itu, Sekretaris DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa menekankan bahwa memasuki musim penghujan ini tentu sangat berpotensi terjadi angin kencang. Saat ini musim penghujan beban pohon perindang lebih berat dari biasanya.

Pihaknya mengklaim sudah secara intensif melaksanakan perompesan sehingga mampu meringankan bebah pohon untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang.

Berkenaan dengan adanya puluhan pohon tumbang ini pihaknya mengaku lantaran kencangnya angin dan derasnya hujan yang melanda Kota Denpasar. Sehingga pohon sekalipun yang sudah dirompes masih tidak bisa menahan derasnya hujan dan terpaan angin kencang.

"DLHK secara rutin melaksanakan perompesan pohon perindang di seluruh jalan Kota Denpasar, besar harapan masyarakat juga turut memberikan informasi tentang lingkungan sekitar khususnya pohon perindang yang dinilai penting untuk dilakukan perompesan," katanya.

Namun pemilik warung makan, Komang, yang warungnya tertimpa ranting pohon di depan Art Center, Jl Nusa Indah, menggerutu lantaran pohon perindang di pinggir jalan tak dirompes dengan baik.

"Atap warung saya kena. Kemarin ada petugas yang motong ke sini, tapi yang dipotong hanya pinggirannya saja. Katanya perintahnya hanya pembersihan di pinggirnya saja bukan ujung pohonnya yang dipotong," keluhnya.

49 Knot

Terpisah, menurut Forecaster BMKG Wilayah III Denpasar, I Made Sudarma Yadnya, angin kencang pada prinsipnya disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara. Semakin tinggi beda tekanannya maka semakin kencang angin yang akan dibangkitkan.

"Siklon tropis "RILEY" mulai terbentuk tadi pagi pukul 08.00 WITA dengan posisi Selatan Perairan Laut Timor, 16.9LS, 120.8BT atau sekitar 810 km sebelah selatan Waingapu," katanya.

Arah dan kecepatan gerak dari Barat Daya, dengan kecepatan 11 knots (20 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Tekanan terendah 992 mb dengan kekuatan 40 knot (75 km/jam).

Kondisi gangguan tropis berupa siklon ini memberikan dampak terhadap  wilayah Bali yaitu berupa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

"Dari data pengamatan tercatat kecepatan angin mencapai 40 knot (72 km/jam), sedangkan ketinggian gelombang mencapai 5 meter di perairan selatan Bali dan 2.5 meter di perairan utara Bali," jelasnya. (sup/ana)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved