Simpang Ring Banjar
ST Adhi Kusuma Lestarikan Seni Klasik, Banjar Tegal Kuwalon Aktifkan Pembinaan Pemuda
Saat ini Banjar Tegal Kuwalon tengah aktif dalam upaya pembinaan pemuda, terutama bidang seni budaya
Penulis: Ni Putu Diah paramitha ganeshwari | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Banjar Tegal Kuwalon merupakan bagian dari Desa Adat Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur.
Banjar ini beranggotakan 93 Kepala Keluarga.
Banjar Tegal Kuwalon diperkirakan berdiri pada 1940/1950-an sebagai pemekaran dari Banjar Sima.
Saat masih bergabung bersama Banjar Sima, wilayah Tegal Kuwalon dikenal sebagai Tempekan Kaja.
Saat ini Banjar Tegal Kuwalon tengah aktif dalam upaya pembinaan pemuda, terutama bidang seni budaya.
Sekaa Teruna Adhi Kusuma adalah organisasi pemuda yang dimiliki Banjar Tegal Kuwalon, Desa Adat Sumerta.
Baca: Benarkah Sering Begadang Bisa Bikin Jerawatan?
Baca: Kinerja OTP Garuda Indonesia Terbaik Se-Asia Pasifik
Baca: TRIBUN WIKI - 8 Fakta Bandara Ngurah Rai, dari Sejarah Pembangunan hingga Penghargaan yang Diraih
Kelompok pemuda ini aktif terlibat dalam berbagai kegiatan budaya, mulai dari tingkat desa hingga kota.
Aktivitas yang mereka ikuti di antaranya parade baleganjur, pawai ogoh-ogoh, pekan olahraga, dan lainnya.
Mereka juga memiliki kegiatan untuk melestarikan seni-seni klasik, seperti gamelan selonding.
Pemuda Banjar Tegal Kuwalon juga terbilang berprestasi.
Mereka sempat menjuarai lomba baleganjur.
Tahun lalu pun, karya ogoh-ogoh mereka mendapat peringkat 2 di Kecamatan Denpasar Timur.
Prestasi ini tidak lepas dari kesungguhan pemuda mempelajari kesenian dan budaya.
“Kami selalu menanamkan pada anggota agar belajar dengan sungguh-sungguh. Proses belajar inilah yang sesungguhnya paling penting. Predikat juara adalah bonus,” tutur Ketua ST Adhi Kusuma Bidang Kesenian, I Made Bagiastra.
Baca: Ayah Sebut Vanessa Angel Tidak Teratur Dan Tidak Disiplin Hingga Sesalkan Anaknya Jadi Artis
Baca: Potret Operasi Satgas Perbatasan RI-Timor Leste: Patroli hingga Bantu Tingkatkan Taraf Hidup Warga
Baca: 351 Siswa Se-Indonesia Ikuti Grand Final Olimpiade Sains Primagama di Bali
Dengan menanamkan semangat belajar, pemuda yang akrab disapa Yoko ini berharap pemuda Banjar Tegal Kuwalon memiliki rasa untuk mencintai budaya.