2 Bocah Tewas Hanyut Bersamaan di Tukad Mati, Sang Ayah Kaget Diberitahu saat Ilham Ditemukan Begini
Usai memandikan dan mensalatkan jenazah anaknya, Minggu (27/10) siang, Sigit hanya bisa terduduk dengan pandangan kosong.
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
Usai ditemukan, jenazah langsung diantar ke kantor yayasan SPMAA untuk disalati.
Pantauan Tribun Bali, para pelayat yang terdiri dari para orang tua wali murid di yayasan terus berdatangan dan mengucapkan belasungkawa pada keluarga.
Sekira pukul 16.30 Wita, jasad Ilham langsung diantar menuju Tempat Pemakaman Umum di Kepaon, Pemogan, untuk dikuburkan.
Sementara itu, Adam (8) dipulangkan ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur, untuk dikebumikan.
Kedua korban usai pulang sekolah diduga bermain di sekitar sungai bersama teman sebayanya, sembari menunggu dijemput keluarga untuk pulang ke rumah yayasan.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Yoga Sekar menjelaskan, kronologi peristiwa berawal saat kedua bocah itu bermain-main di sungai dengan pelepah pisang.
Hal itu, kata dia, berdasarkan keterangan satu dari teman korban yang melihat keduanya bermain di Tukad Mati.
"Ansor, teman mereka, melihat kedua korban bermain pelepah pisang di dalam sungai, Sabtu sekitar jam 13.30 WITA. Saksi sempat memberitahukan kepada ibu kandungnya, selanjutnya dari pintu rumah, ibu itu memberitahu kedua korban untuk tidak main di sungai," kata Aji Yoga.
Dia melanjutkan, berdasarkan keterangan saksi lain, yakni Hendro (ayah Adam) bahwa Adam sempat dicari oleh Hendro sekitar sore hari, namun tidak ditemukan. Dikira Hendro, Adam bermain ke rumah temannya.
"Minggu sekira jam 06.30 WITA, saksi dihubungi oleh yayasan bahwa Adam tidak ada di yayasan. Malah yayasan menanyakan apakah Adam pulang ke rumah," tutur Hendro.
"Saksi pun bergegas mencari ke rumah teman-temannya Hendro. Ia kemudian mendapatkan info bahwa Adam ditemukan di sungai dalam keadaan meninggal dan sudah dibawa ke yayasan," lanjut Aji Yoga.
"Saksi Savioawa Anuraga yang tinggal di yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) menjelaskan bahwa biasanya hari Sabtu santri pada sore hari dijemput oleh orangtuanya. Dan pihak yayasan tidak mengetahui kedua korban hanyut di sungai karena dikira sudah dijemput," kata Aji Yoga.
Berbekal informasi dari teman-teman korban, pihak yayasan baru mencari di sungai dan di pinggir sungai, dan ditemukan sandal milik kedua korban.
Selanjutnya dilakukan penyisiran di sungai. Minggu sekitar jam 11.30 WITA korban Adam ditemukan di bawah jembatan Teuku Umar Barat dengan posisi miring, kepala berada dalam air dan yang kelihatan hanya tangan korban.
Para saksi mengangkat korban dan langsung dibawa ke yayasan dengan menggunakan sepeda motor. Korban Ilham beberapa jam kemudian ditemukan pula.