Ini 23 Adegan Pembunuhan Sadis Pada IA, Satu Pelaku Nekat Perkosa Korban yang Sudah Tewas
Seorang pelaku pemerkosaan dan pembunuhan berencana, Abdul Malik mengakui perannya saat membantu temannya membunuh korban berinisial IA.
Asri dan empat rekannya, yakni Abdul Malik (22), Feri (30), DP (16) dan FB (16) berkumpul di salah satu sekolah dasar (SD) kawasan Muara Enim sekitar pukul 22.00 WIB untuk merencanakan pembunuhan.
Saat itu, Asri meminta kawan-kawannya memperkosa IA terlebih dahulu.
"Malam ini ada pekerjaan untuk kalian, bantu saya (bunuh IA). Tapi perkosa dulu," ujar pelaku.
Setelah pesta sabu, para pelaku pun melakukan aksi kejinya kepada IA. Setelah tewas, tubuh korban dimasukkan ke karung dengan cara mengikat kepala dan kaki korban.
"DP yang beli bensin, saya yang bawa mobil. Kami langsung ke Ogan Ilir," ujar Asri.
Sesampainya di lokasi, Asri sempat meminta Feri untuk membakar korban. Namun Feri menolak karena takut.
"Saya yang bakar, setelah itu kami pulang," kata Asri.
Asri merasa sakit hati karena korban menunggak utang narkoba.
Sejak enam bulan terakhir, IA selalu datang kepadanya untuk meminta sabu dengan alasan untuk dijual.
Namun, uang hasil penjualan rupanya tak kunjung diberikan oleh korban hingga akhirnya peristiwa itu terjadi.
"Banyaklah utangnya, lebih dari Rp 5 juta. Dia minta barang (sabu) terus, tapi tidak pernah setor," kata Asri, Senin (28/1/2019).
Asri mengaku sempat berhenti menjadi pengedar narkoba setelah kakak kandungnya tertangkap atas kasus narkoba.
Akan tetapi, IA kembali menemuinya pada hari nahas tersebut hingga korban dibunuh pelaku.
"Setelah saya mau berhenti jual dia (korban) datang lagi. Saya tanya utang, tapi dia malah marah-marah. Saya sakit hati langsung rencanakan untuk membunuhnya," ujar Asri.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alpiani mengatakan, reka ulang tersebut untuk memastikan keterangan yang diberikan oleh para tersangka.