Inem Jogja, Wanita Berdarah Bali yang Pilih jadi "Wong Edan" Penebar Kebaikan
Citra "Inem" di kota Yogyakarta mulai diubah oleh Made Dyah Agustina, yakni menjadi "wong edan" penebar kebaikan
Made bukanlah wanita biasa.
Ia adalah seorang sarjana Magister Pertunjukan Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Wanita yang memiliki darah Bali ini juga sempat berprofesi sebagai dosen.
Namun, ia memilih meninggalkan profesinya dan terjun langsung untuk membantu masyarakat.
"Saya senang sih jadi dosen. Tapi, pulang kerja jadi capek, terus nggak ada waktu untuk anak. Makanya saya memilih resign," ungkapnya kepada Kompas.com.
Tak ingin waktu luangnya terbuang sia-sia, akhirnya Made berinisiatif untuk keliling jalanan kota Yogya sembari membantu mereka yang membutuhkan.
Baca: Dulu Berpenghasilan Sejuta Dollar, Mantan Model Majalah Vogue Ini Kini jadi Gelandangan
Baca: Adik Jupe Marah Nama Perez Dicatut Muncikari Prostitusi Online
"Saya itu suka jalan-jalan tapi nggak mau cuma sekedar jalan-jalan. Terus saya mikir, jalan-jalan juga harus ada manfaatnya," tambahnya.
Made ingin menjadi manusia bermanfaat dan berguna dengan mengandalkan kemampuannya dalam berkesenian.
Sebuah tarian berjudul "Edan-edanan" telah mengispirasinya untuk menjadi sosok Inem.
"Saya terinspirasi dari Tari "Edan-Edanan" karena filosofinya sebagai tolak bala dari pengaruh negatif."
"Jadi, saya memposisikan Inem sebagai pelayan masyarakat Yogya yang mempunyai simbol mengusir hal negatif di kota Yogya," tambah wanita berambut panjang itu.
Wujud terima kasih untuk Yogyakarta
Made memutuskan bersembunyi di balik sosok Inem Jogja untuk menutupi jati dirinya saat melakukan aksinya dan menarik perhatian masyarakat.
"Saat pakai kostum mencolok, masyarakat pasti tertarik agar orang banyak yang mengikuti kegiatan saya. Yah, imbasnya sering dianggap gila," ungkapnya.
Baca: 7 Manfaat Mandi Air Dingin di Pagi Hari, Bisa Menurunkan Berat Badan hingga Mengurangi Stres
Baca: Ramalan Zodiak 7 Februari 2019: Leo Super Beruntung, Hari Tak Terduga Bagi Virgo
Bagi Made, menjadi Inem bukan bermaksud untuk membuat viral atau sekadar mencari sensasi.