Gunakan Sistem Penggerak Hidrolika, Pembuatan Ogoh-Ogoh di Tainsiat Dibantu Mahasiswa Poltek & Unud

Teknologi modern dengan menggunakan sistem penggerak hidrolika yang mampu menggerakkan setiap sendi atau tumpuan ogoh-ogoh.

Penulis: Noviana Windri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati
Pemuda STT Yowana Saka Bhuwana tengah mengerjakan ogoh-ogoh dengan sistem penggerak hedraulika di Banjar Tansiat, Denpasar Utara, Bali, Kamis (7/2/2019) malam 

Dana yang dibutuhkan untuk membuat ogoh-ogoh STT Yowana Saka Bhuwana dengan sistem penggerak hidrolika tahun ini sebesar Rp 80 juta.

"Untuk tahun ini kita hampir menghabiskan sekitar 80 juta. Sedangkan tahun lalu kita habisnya 68 juta. Bedanya karena tahun ini kita memakai 4 alat sedangkan tahun lalu kita hanya memakai 1 alat. Anggarannya dari donatur, perusahaan, instansi dan warga sekitat banjar,"

Sayangnya, ogoh-ogoh STT Yowana Saka Bhuwana ini tidak diikutsertakan lomba karena tinggi ogoh-ogoh melebihi kriteria ketentuan lomba.

"Kita sudah tidak ikut lomba. Karena dari waktu kita sudah telat. Dari kriteria lomba jauh menyimpang karena dari tinggi yang ditentukan kita sudah berbeda. Tinggi ogoh-ogoh kita 8 meter. Sedangkan kriteria lomba 6 meter,"

"Kita pertama ikut tahun 2010 dan mendapat juara 1 di tingkat kecamatan Denpasar Utara dan juara 2 se-Kota Denpasar. Dan itu pertama kali ikut setelahnya tidak ikut lomba lagi hingga sekarang. Hanya ikut meramaikan dan melestarikan tradisi saja,"

"Semoga pas malam pengerupukan nanti tidak ada masalah besar seperti tahun lalu. Karena tahun lalu kita sudah teledor. Kita sudah hampir anjlok ogoh-ogoh-nya. Semoga tahun ini tidak terjadi masalah dengan rancangan kontruksi yang benar," tambahnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved