Dampak Lonjakan Harga Tiket Pesawat
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Tak Pengaruhi Kunjungan dan Keterisian Pesawat ke Bali
Sebagian besar masyarakat keluhkan tingginya atau adanya kenaikan harga tiket pesawat yang tinggi karena memberatkan para pengguna jasa transportasi
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Sebagian besar masyarakat keluhkan tingginya atau adanya kenaikan harga tiket pesawat yang tinggi karena memberatkan para pengguna jasa transportasi udara.
Di beberapa daerah lain, hal tersebut berdampak terhadap okupansi atau tingkat keterisian penumpang pesawat yang menurun.
Bahkan maskapai tidak mengoperasikan pesawatnya pada rute-rute tertentu akibat tingkat keterisian penumpangnya kurang dari target sehingga tidak menutupi cost operasional rute tersebut.
Namun untuk Pulau Dewata, hal tersebut berbanding terbalik. Di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai tercatat bahkan mengalami peningkatan jumlah penumpang.
Tercatat sebanyak 1,8 juta penumpang selama 31 hari berjalannya bulan Januari 2019 dan diangkut melalui 12.848 pesawat.
Dibandingkan dengan angka statistik pada bulan Januari 2018, terdapat kenaikan yang cukup signifikan, khususnya dalam statistik penumpang.
“Di sini (Bandara Ngurah Rai) tidak pengaruh bahkan cenderung tercatat mengalami kenaikan. Pax (penumpang) sama aircraft tidak ada yang turun. Bandara di Pulau Jawa mungkin terdampak. Dan disini juga tidak ada pesawat yang cancel atau no operate,” jelas Communication and Legal Section Head Arie Ahsanurrohim, Jumat (8/2/2019) kepada Tribun Bali.
Baca: Di India Ada Tiket Naik Pesawat Dijual Rp 11.000 untuk Tidak Terbang ke Mana-mana
Baca: Penumpang Rute Jakarta-Bali Keluhkan Mahalnya Harga Tiket Ditambah Pengenaan Biaya Bagasi
Tetapi no operate atau cancel flight mungkin terjadi dari dan menuju Bali untuk pesawat charter. Untuk regular flight tidak ada catatan cancel atau no operate flight.
Namun itu kembali kepada kebijakan maskapai masing-masing yang mengoperasikan charter flight-nya.
Arie menambahkan pergerakan penumpang yang keluar masuk Bandara Ngurah Rai mencapai 14,75 persen, atau naik sebanyak 238.792 penumpang.
Sedangkan untuk statistik pergerakan pesawat udara, angka di Januari 2019 naik sebanyak 100 pesawat.
Jika dirata-rata, setiap harinya selama bulan Januari 2019, sejumlah 59.911 penumpang terangkut melalui 414 pesawat.
Namun untuk data harian penumpang dan pesawat di awal bulan Februari ini belum didapatkan karena rekapitulasi masih berjalan.
Dari pantauan Tribun Bali di area keberangkatan dan kedatangan terminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan seperti biasanya memang di pagi hari tadi terpantau sepi karena memang pagi hari traffic penumpang tidak padat.