Kondisi Korban Kecelakaan di Jalan Cargo Denpasar yang Tergeletak Ditutup Kardus, Begini Kata Polisi

Laka lantas yang melibatkan dua pengendara motor kembali terjadi, Sabtu (23/2/2019) pagi tadi, tepatnya di di Jalan Cargo Permai,

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
dok BPBD Kota Denpasar
Korban laka lantas di Jalan Cargo Denpasar, Sabtu (23/2/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Laka lantas yang melibatkan dua pengendara motor kembali terjadi, Sabtu (23/2/2019) pagi tadi, tepatnya di di Jalan Cargo Permai, sebelah selatan Citraland, Ubung Kaja, Denpasar Utara.

Berdasarkan data yang dihimpun tribun-bali.com, dari Akun Facebook Pusdaplops BPBD Kota Denpasar siang tadi, tampak yang menjadi korban lakalantas tersebut beridentitas Yacob Hostiadi (60) beralamat di Jalan Cargo Permai 888 X.

Kejadian yang dicatat BPBD sekitar pukul 07.46 WITA itu, cukup menyita perhatian masyarakat sekitar.

Bahkan dari beberapa postingan akun instagram memperlihatkan sebagian tubuh korban kecelakaan, sudah ditutup kardus.

Dari hasil tindakan BPBD Denpasar saat evakuasi, kondisi korban mengalami kesadaran menurun, mengeluarkan darah dari hidung dan telinga, luka robek di kepala.

Seorang saksi Happy Hartono saat dihubungi tribun-bali.com, siang tadi mengatakan dirinya saat itu akan berangkat kerja dan melihat kejadian tersebut.

Secara spontan dirinya pun merekamnya melalui video hp.

Lantas videonya inipun diunggah beberapa akun instagram lainnya.

Video itu juga memperlihatkan korban tergeletak berdarah yang keluar disertai sebuah kardus botol minuman yang menutupi tubuhnya.

"Tadi saya cuma merekam saja lewat video. Tapi tidak tahu apa bagaimana kondisi korbannya. Katanya teman saya kondisinya kritis.

"Gak singgah, sempat lihat sudah ditutup sama kardus, mungkin cuacanya panas jadi ada yang tutup pakai kardus. Tapi kondisinya kritis," kata dia yang videonya di-repost beberapa akun instagram lain.

Ia menuturkan, pagi tadi cuacanya lumayan panas, sehingga diperkirakannya ada warga yang menutupi korban dengan kardus.

"Panas banget soalnya, terus kelihatan sudah keluar darah dari hidung dan telinga, mungkin itu ya," tuturnya melalui sambungan telepon.

Ia menjelaskan kalau bapak korban lakalantas itu kenal dengan temannya yang merupakan langganan sayur dari temannya.

"Temanku kasih tahu kalau itu bapak-bapak itu langganannya. Dia kan jual-jual seperti sayur begitu. Tadi temanku sempat WhatsApp-an, dia nanya kejadian di mana, terus korbannya sama persis dengan langganannya. Keluarga korban juga kebingungan cari korbannya. Setelah komunikasi lagi dia pastikan bener kalau bapak itu langganannya dan dicari sama keluarganya. Sekarang sudah di RS Sanglah," jelasnya lagi.

Kanit Laka Lantas Satlantas Polresta Denpasar, Iptu Debi Wiharyadi saat dikonfirmasi terpisah, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

Dari informasi terakhir yang didapatkannya, korban mengalami cedera kepala berat dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.

"Iya benar ada korban kecelakaan di Jalan Cargo Permai pagi tadi. Kondisinya memang luka berat dan sekarang masih dirawat di Rumah Sakit," kata Debi.

Saat timnya mengevakuasi korban, disebutkannya korban masih bernafas walaupun mengalami Cidera Kepala Berat.

"Saya masih menunggu konfirmasi dari dokter rumah sakit. Tapi konfirmasi terakhir sekitar 14.47 WITA korban dirawat di Rumah Sakit. Walaupun laporan awal waktu kita datang ke TKP kondisinya cukup parah," ujarnya kepada tribun-bali.com.

Kronologi kecelakaan yang terjadi kata dia belum mengetahui pasti bagaimana awalnya.

Hanya saja dia mengatakan kecelakaan itu melibatkan motor dengan motor.

"Itu motor dengan motor mas. Tadi saya sudah minta tim buatkan kronologinya tapi belum dikirim. Dari catatan kami memang korban kondisinya cukup parah. Keterangan terakhir kami, korban alami CKB (Cidera Kepala Berat). Pokoknya lukanya lumayan parah, luka berat-lah. Saat olah TKP tadi dan tim datang, korban masih ada (hidup), sampai rumah sakit pun masih bernafas. Kan kita gak boleh mendiagnosa itu kerjanya dokter," jelasnya merincikan.

Ia menyebutkan, foto awal yang didapatkan dari TKP teman-teman di lapangan, bahwa posisi korban sudah tergeletak. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved