Breaking News

Hilang Seharian, Anjing Yang Kelihatan Bersih Ini Gigit 3 Majikannya di Karangasem, Ternyata Rabies

Tiga warga di Lingkungan Susuan, kelurahan atau kecamataan Karangasem digigit anjing positif rabies.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Eviera Paramita Sandi
DOK PRIBADI
Ilustrasi Anjing Rabies 

"Warga sekitar harus waspada dan hati - hati dengan anjing rabies,"ungkap Ari, yang merupakan dokter hewan ini.

Ia menambahkan bahwa kasus gigitan rabies di Karangasem mulai 1 Januari 2019 hingga hari ini mencapai 12 kasus.

Terjadi di 12 Desa, yakni Desa Bungaya Kangin, Subagan, Tianyar, Tianyar Barat, Datah, Bungaya, Sibetan, Pempatan, Menanga dan Rendang.

Untuk menekan kasus rabies, petugas setempat akan menggalakkan vaksin emergency yang diprioritaskan untuk anjing tak bertuan.

Rencananya,  di bulan maret akan digelar vaksin massal.

Petugas juga memberi edukasi ke warga terkait bahaya gigitan anjing rabies.

Untuk tahun 2019, target vaksinasi 43 ribu ekor dari estimasi populasi anjing di Karangasem sebanyak 43 ribu.

Dari jumlah itu anjing yang liar sekitar 1 persen sedangkan yang diliarkan pemiliknya hampir mencapai 50 persen lebih.

Sisanya yakni anjing tak bertuan.

Pihaknya berharap warga ikut serta mensukseskan program vaksinasi.

Masyarakat diharapkan rutin mevaksinasi anjingnya sehingga kekebalan tubuh anjing menjadi kuat dan tak mudah terjangkit penyakit rabies.

28 Desa Masih Kategori Rawan Rabies

Made Ari Susanta mengungkapkan, pemetaan zona merah rabies di Karangasem masih seperti dulu. 

Dari 78 Desa atau Kelurahan diKarangasem, sebanyak 28 Desa masuk zona merah rabies.

Desa dinyatakaan merah rabies karena sering ada gigitan anjing Rabies.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved