Nyoman Tri Artika Tikam Mantan Tentara Hingga Tewas Bersimbah Darah, Adu Mulut Hingga Rampas Kunci
Nyoman Tri Artika Tikam Mantan Tentara Hingga Tewas Bersimbah Darah, Adu Mulut Hingga Rampas Kunci
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
Selama pertikaian itu berlangsung, sebut Nuraja, keluarga pelaku tidak ada yang keluar dari mobil untuk meminta pertolongan.
Hingga akhirnya, jenazah korban dievakuasi oleh polisi dengan menggunakan mobil ambulan milik RSUD Buleleng.
"Yang saya lihat ada empat laki-laki berkelahi. Di dalam mobil ada satu ibu-ibu (ipar pelaku,red) dan anak-anak (keponakan pelaku,red)," ungkapnya.
Mengingat kejadian itu berlangsung di halaman warung miliknya, Nuraja pun berharap agar keluarga pelaku atau korban membantunya untuk melakukan upacara pecaruan.
"Ya sesuai kepercayaan, mecaru itu pasti dilakukan. Cuma dari pihak pelaku atau korban saya harap bisa membantu dari segi dana. Tapi kalau tidak, ya saya bikin upacara mecaru sendiri," tutupnya.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, korban Ikram berhenti bertugas menjadi anggota TNI sejak Januari 2018 lalu.
Ia saat ini tercatat bekerja sebagai satpam di salah satu hotel kawasan Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. (*)