Supported Content

SD dan SMP Widiatmika Raih Nilai A Gemuk (Unggul) Dalam Akreditasi Tahun 2018

SD dan SMP Widiatmika Raih Nilai A Gemuk (Unggul) Dalam Akreditasi Tahun 2018

Dok Sekolah Widiatmika
Sekolah Widiatmika 

Sementara untuk di jenjang Sekolah Menengah Pertama, SMP Widiatmika menambahkan jumlah jam pelajaran pertemuan per- minggunya, dari minimal jumlah jam pelajaran yang telah distandarkan oleh pemerintah pada sejumlah mata pelajaran.

Diantaranya adalah IPA sebanyak empat jam pelajaran, Bahasa Inggris sebanyak satu jam pelajaran, Matematika sebanyak satu jam pelajaran, Bahasa Indonesia sebanyak satu jam pelajaran, IPS sebanyak dua jam pelajaran, dan Bahasa Jepang sebanyak dua jam pelajaran.

Dalam proses pembelajaran, SMP Widiatmika mengacu pada strategi pembelajaran kontekstual dengan berbagai model pembelajaran inovatif yang lebih bersifat student centered.

Artinya, pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri (self directed) dan dimediasi oleh teman sebaya (peer mediated instruction).

Pembelajaran inovatif mendasarkan diri pada paradigma konstruktivistik, yang dapat membantu siswa untuk menginternalisasi, membentuk kembali, atau mentransformasi informasi baru.

Sementara itu Kepala Sekolah SMP Widiatmika Agus Suastika Adiputra, S.Pd,M.Pd menyampaikan untuk mempertahankan dan meningkatkan akreditasi tersebut proses perencanaan untuk delapan standar Nasional indikator Akreditasi harus direncanakan dengan matang sesuai standar BANS. 

“Kalau masing-masing indikator tersebut terpenuhi 100 persen ya tentu akan mendapatkan nilai akreditasi sempurna. Proses untuk memenuhi standar indikator tersebut bukan sesuatu yang mudah. Perlu komitmen dari Pimpinan dan komponen semua yang ada di Sekolah Widiatmika. Harus dilakukan secara kontinyu satu tahun pertama, kedua, ketiga, keempat hingga tahun kelima dilakukan akreditasi kembali,” paparnya.

SMP Widiatmika masih kurang empat poin untuk mencapai akreditasi dengan nilai 100. Kekurangan empat poin tersebut harus diperbaiki lagi hingga akreditasi selanjutnya (5 tahun mendatang) bisa mendapatkan nilai akreditasi 98 atau kita targetkan perbaiki dua poin kekurangan di  akreditasi sebelumnya.

"Yang belum terpenuhi dari BANS itu ya memang harus benar-benar di target dan bisa dicapai selanjutnya,” tambahnya.

Yayasan Widiatmika merupakan salah satu yayasan penyelenggara pendidikan yang berada di wilayah Bali Selatan. Pendirian yayasan ini tidak dapat dipisahkan dengan sosok Drs. N. Sudiatma, M.Pd.

Beliau merupakan praktisi dan pemikir di dunia pendidikan yang lama berkiprah sebagai seorang guru.

Berdirinya yayasan ini tidak terlepas dari pandangan beliau tentang kepeduliannya terhadap masyarakat khususnya Bali Selatan.

Dengan melihat berbagai fenomena yang terjadi di dalam masyarakat, khususnya dampak globalisasi yang tak terbendung membuat beliau kawatir akan perkembangan anak-anak di sekitar rumah beliau.

Atas permintaan dan melihat antusias masyarakat maka beliau berinisiatif untuk mendirikan satu institusi secara formal sebagai wadah yang akan memayungi seluruh kegiatan yang selama ini yang bernama Yayasan Widiatmika.(ADV)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved