Wiki Bali
TRIBUN WIKI - Tidak Hanya Nyepi Saka, Ada 7 Jenis Nyepi Yang Dilaksanakan di Bali
Segala aktivitas di Bali terhenti selama 24 jam, mulai dari aktivitas penerbangan hingga penyeberangan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Nyepi abian ini digelar oleh Krama Subak Abian di Desa Belatungan, Tabanan dan juga oleh Krama Subak Desa Tista Busungbiu, Buleleng.
Nyepi Abian ini berarti pantang untuk berkebun atau aktivitas pertanian di kebun.
Nyepi Abian di Desa Belantungan Tabanan merupakan rangkaian dari upacara nyiwi di Pura Subak sedangkan di Desa Tista Buleleng merupakan rangkaian dari Ngusaba Nini di Pura Taulan.
Tujuannya untuk memohon kesuburan.
5. Nyepi Sawah
Nyepi carik atau sawah merupakan pantangan untuk melakukan pekerjaan di sawah.
Artinya para petani 'libur' mengolah sawah miliknya.
Nyepi ini dilaksanakan oleh Krama Subak Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
Apabila menanam padi beras merah, Nyepi Sawah ini dilakukan tiga hari, didahului upacara Nangluk Merana, sedangkan jika menanam padi biasa, Nyepi dilakukan sehari tanpa Nangluk Merana.
Wisatawan yang berkunjung saat Nyepi Sawah ini juga diingatkan agar tak masuk areal persawahan.
Selain itu, Desa Pakaraman Bangal, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan juga melaksanakan Nyepi Subak.
6. Nyepi Desa
Beberapa desa di Bali, selain melaksanakan Nyepi saat pergantian tahun saka, juga melaksanakan Nyepi Desa.
Nyepi Desa ini biasanya dilaksanakan serangkaian upacara besar di desa setempat dengan durasi yang disesuaikan dengan desa masing-masing yang telah dilaksanakan secara turun-temurun.
Bebeberapa desa yang melaksanakan Nyepi Desa ini yakni, Desa Pakraman Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem, yang dilaksanakan malam hari usai Ngusaba Dalem, Desa Pakraman Kintamani yang merupakan rangkaian upacara di Pura Dalem Pingit Desa Pakraman Kintamani, Desa Pakraman Tanah Ampo, Manggis, Karangasem, Desa Datah melakukan, dan Desa Banyuning, Buleleng.