Hari Raya Nyepi
Ini Ogoh-ogoh Dewi Durga 7 Meter di Tampaksiring, Disebut Berbeda dari Ogoh-ogoh Lainnya
Bentukan anatomi yang jelas dengan ekspresi wajah menyeringai dan lidah menjulur memunculkan kesan bahwa ini adalah karya realis yang berbeda
Penulis: I Putu Darmendra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Karya Ogoh-ogoh Dewi Durga oleh STT Banjar Kelodan Tampak dengan tinggi 7 meter, proses pengerjaan 45 hari berbahan alami ulatan, mengambil konsep yang biasa namun dengan tapilan yang berbeda.
"Yang paling susah adalah anatomi. Menyesuaikan tangan dan tubuh agar terlihat pangus (cocok)," ujarnya.
Gusman optimistis dengan kelanjutan seni ogoh-ogoh Tampaksiring yang dikenal realis nan ikonik.
Ia sudah melihat bakat-bakat generasi muda.
Ini membuat pekerjaan pun semakin mudah.
Satu sama lain berbagi tugas, ada yang membuat kerangka, tangan kaki, perwajahan, ornamen, hingga sentuhan penyelesaian.
"Saya berusaha mencari bibit di bidangnya dan saya sudah melihat potensi-potensi itu. Ogoh-ogoh ini bukan karya pribadi, namun karya bersama-sama," tandasnya. (*)
Berita Terkait