Untung Ada Tempe, Ini Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Bila Makan Nasi dan Tempe Tiap Hari
Makanan asli Indonesia ini harganya relatif terjangkau oleh semua kalangan di Indonesia. Murah namun bergizi tinggi.
TRIBUN-BALI.COM - Harga daging sapi pada awal Maret 2019 ada di kisaran Rp120 ribu/kg sementara daging ayam di kisaran Rp35 ribu per ekor.
Dengan harga tersebut, tidak semua orang di Indonesia beruntung bisa mengonsumsi daging setiap hari.
Agar tidak kekurangan gizi, maka orang mesti pintar-pintar memilih menu alternatif yang lebih murah namun tetap mengandung protein tinggi.
Untung ada tempe!
Makanan asli Indonesia ini harganya relatif terjangkau oleh semua kalangan di Indonesia. Murah namun bergizi tinggi.
Tak heran makanan yang berasal dari kedelai ini kerap menjadi andalan hampir semua keluarga di Indonesia.
Bahkan ada juga orang yang hanya bisa menyantap nasi putih berlauk tempe.
Uniknya, bukan hanya karena pertimbangan ekonomi saja ada orang yang hanya makan nasi dan tempe.
Ada juga lo orang kaya yang tidak doyan daging sehingga malah tiap hari hanya makan nasi dan tempe.
Kira-kira, bagaimana jadinya kalau tiap hari kita hanya makan nasi dan tempe?
Jika dilihat kandungan gizinya, apakah makan tempe dan nasi saja sudah cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi kita? Yuk, kita runut satu persatu!
1. Protein
Kandungan protein tempe mendekati protein daging dan telur. Protein tempe juga tergolong protein sederhana, jadi mudah sekali diserap oleh tubuh.
Kandungan lisin dan metionin pada tempe dan nasi saling melengkapi. Jadi, makan tempe dan nasi cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian kita.
2. Karbohidrat