Banyak yang Meyakini Menikah Bikin Kepribadian Berubah, Benarkah?
Banyak orang percaya menikah bisa mengubah kepribadian seseorang. Ini hal yang nampak mustahil namun diyakini banyak orang.
Sebaliknya, mereka dengan ekstraversi rendah cenderung lebih tertutup dan lebih suka menyendiri.
Perubahan yang terjadi: Para suami menjadi lebih tertutup (memiliki aspek evtraversion lebih rendah) selama satu setengah tahun pertama pernikahan.
Penelitian lain menunjukkan pasangan menikah cenderung membatasi jejaring sosial mereka dibandingkan ketika mereka masih lajang.
Mungkin, inilah yang menjadi penyebab banyak orang yang telah menikah jarang berkumpul bersama teman-teman mereka.
4. Agreeableness
 Ini berkaitan dengan tingkat kemudahan kita bergaul. Jika kita memiliki tingkat yang tinggi dalam aspek ini, biasanya kita orang yang easy going dan senang melakukan apa yang dilakukan orang lain.
Sebaliknya, tingkat yang rendah dalam aspek ini lebih suka melakukan sesuatu sesuai keinginan diri sendiri, tak peduli apa yang diinginkan orang lain.
Perubahan yang terjadi: Dalam riset ini, baik suami dan istri memiliki aspek agreeableness yang berkurang. Namun, penurunan ini lebih terjadi untuk para istri.
Secara umum, wanita cenderung lebih ramah, kooperatif, mudah percaya dan bersikap hangat daripada pria. Data ini menunjukkan bahwa para istri belajar untuk lebih menegaskan diri mereka selama tahun-tahun awal pernikahan.
5. Neuroticism atau neurotisisme
 Ini berkaitan dengan seberapa stabil kita secara emosional. Jika tingkat neurotisisme kita tinggi, kita mengalami perubahan suasana hati yang besar dan bisa sangat temperamental.
Sebaliknya, mereka yang memiliki tingkat neurotisisme yang rendah biasanya juga memiliki suasana hati yang relatif stabil dan menjalani hidup dengan tenang.
Perubahan yang terjadi: Suami menunjukkan sedikit peningkatan stabilitas emosional dalam aspek ini meski tidak signifikan secara statistik. Sementara itu, para istri menunjukkan peningkatan yang jauh lebih besar.
Secara umum, wanita cenderung memiliki tingkat neurotisme atau ketidakstabilan emosional yang lebih tinggi daripada pria.
Bisa jadi, komitmen pernikahan memiliki efek positif pada stabilitas emosional wanita. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Menikah Bikin Kepribadian Berubah?"


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											