WIKI BALI

TRIBUN WIKI - Inilah 5 Macam Tarian Tradisional Khas Bali yang Populer

Berikut Tribun Bali sajikan 5 macam tarian khas Bali yang populer dan memikat banyak wisatawan asing dan lokal untuk berwisata di Bali.

Penulis: Rino Gale | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN/TAUFAN WIJAYA
Pertunjukan tari kecak di Uluwatu, Bali, Kamis (6/6/2013). Tari kecak yang dimainkan tiap hari di pura ini bisa menyedot hampir seribu penonton. 

Laporan Wartawan Tribun Bali - Rino Gale

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Bali atau Pulau Dewata memang terkenal akan panorama alam yang indah.

Namun, tidak hanya panorma alamnya saja yang terkenal hingga mancanegara, melainkan Bali juga memperkenalkan seni dan budayanya termasuk tarian-tarian yang menjadi daya tarik wisatawan.

Berikut Tribun Bali sajikan 5 macam tarian khas Bali yang populer dan memikat banyak wisatawan asing dan lokal untuk berwisata di Bali.

1. Tari Barong

Tari Barong
Tari Barong (Istimewa)

Tarian ini menceritakan tentang perseteruan antara kebijakan yang disimbolkan dengan barong dan kejahatan yang simbolkan oleh sosok rangda.

Tarian Barong ini dilakukan oleh dua laki-laki. Yang satu memainkan bagian kepala dan satunya lagi berada di bagian ekor Barong.

Pada umumnya, badan barong terbuat dari bahan kulit dan berhiaskan ukiran khas Bali. Bulunya terbuat dari serat ijuk dan ada pula dari bulu burung gagak.

2. Tari Pendet

Tari pendet massal memeriahkan pembukaan Legian Beach Festival di Pantai Kuta, Badung, Jumat  (26/8/2016).
Tari pendet massal memeriahkan pembukaan Legian Beach Festival di Pantai Kuta, Badung, Jumat (26/8/2016). (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)

Tari Pendet bisa disebut sebagai bentuk penyambutan atas turunnya dewa ke dunia. Seiring jalanya waktu, para seniman di Bali mengubahnya menjadi sebuah tarian selamat datang.

Baca: Lomba Ogoh-ogoh Tingkatkan Kekompakan Sekaa Truna & Lestarikan Tradisi Leluhur

Baca: Makna Dan Kesakralan Tarian Legong Lasem Hingga Peserta Kerauhan di Depan Puri Agung Denpasar

3. Tari Puspanjali

Sejumlah penari asal Jepang membawakan Tari Puspanjali dalam rangkaian acara Pekan Kesenian Bali di Kalangan Ayodya, Taman Budaya, Denpasar, Minggu (26/6/2016).
Sejumlah penari asal Jepang membawakan Tari Puspanjali dalam rangkaian acara Pekan Kesenian Bali di Kalangan Ayodya, Taman Budaya, Denpasar, Minggu (26/6/2016). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Puspanjali adalah sebuah tarian adat Bali sebagai bentuk penyambutan. Kata Puspanjali artinya menghormati bagai bunga, yang mempunyai makna menghormati tamu bagai sekuntum bunga.

Tarian ini biasa dilakukan oleh wanita berjumlah 5-7 orang.

4. Tari Baris

Tari Baris Cina sebagai salah satu tarian yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang tampil di acara pembukaan Peringatan Puputan Badung ke-112 di patung catus pata I Gusti Ngurah Made Agung di Banjar Tainsiat, Denpasar, Bali, pada Kamis (20/09/2018).
Tari Baris Cina sebagai salah satu tarian yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang tampil di acara pembukaan Peringatan Puputan Badung ke-112 di patung catus pata I Gusti Ngurah Made Agung di Banjar Tainsiat, Denpasar, Bali, pada Kamis (20/09/2018). (Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana)

Tari Baris adalah tarian adat Bali yang berawal dari satu bentu ritual. Seiring berjalannya waktu, tarian ini menjadi tari hiburan.

Baca: Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu, Berikut Delapan Fakta dan Sejarah Tarian Tradisional Barongsai

Baca: Tarian Nusantara dalam Garapan Janger Inovatif Sanggar Seni Surya Candra Puri Gede Karangasem

Dalam tarian ini, penari menggerakan badannya seperti seorang pahlawan yang sedang berperang yang memperlihatkan tentang keberanian para ksatria Bali.

Tarian ini biasanya dibawakan oleh paling sedikit 18 orang dan paling banyak 40 penari laki-laki. Perlengkapan kostumnya sendiri mulai dari badog, lamak, awir, baju beludru, celana panjang, dan lain-lain.

5. Tari Kecak

Puluhan penghuni Lapas Klas II A Denpasar di Kerobokan Badung, mementaskan tarian kecak di lapangan lapas, Kamis (28/1/2016).
Puluhan penghuni Lapas Klas II A Denpasar di Kerobokan Badung, mementaskan tarian kecak di lapangan lapas, Kamis (28/1/2016). (Tribun Bali/Putu Candra)

Tari Kecak ini merupakan tarian adat Bali yang sudah terkenal dan banyak diburu oleh para wisatawan.

Tarian ini menceritakan tentang etos Ramayana dan biasanya dilakukanoleh penari laki-laki. Jumlah penarinya pun bisa mencapai puluhan bahkan lebih.

Dengan duduk melingkar, para penari menyerukan kata cak sambil mengangkat kedua lengan. Hal ini menggambarkan tentara kera saat membantu Rama melawan Rahwana. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved