Ni Luh Ratna Dewi Tampil Cantik Bareng 6 Warga Binaan Lapas Perempuan Denpasar di Asbest Festival

Ni Luh Ratna Dewi salah satu dari 7 Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan (WBP) terlihat anggun saat melenggok di atas catwalk fashion show

Penulis: Noviana Windri | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Noviana Windri
Ratna Dewi bersama 6 rekan WBP Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar tengah berlenggak-lenggok di atas panggung Asbest Festival Ke-2 tahun 2019 di Plaza Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (16/3/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ni Luh Ratna Dewi salah satu dari 7 Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan (WBP) terlihat anggun saat melenggok di atas catwalk fashion show Asbest Festival ke-2 di Plaza Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (16/3/2019). 

Mengenakan gaun panjang biru yang dipadu dengan warna hitam Ratna Dewi tampil percaya diri bersama enam rekan lainnya.

Bak super model terkemuka, Ratna Dewi pun tak ragu menyunggingkan senyum dihadapan kamera. 

Gelaran kreatif ini diinisiasi oleh Asosiasi Bordir, Endek dan Songket (Asbest) Kota Denpasar dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Denpasar

Asbest Festival ke-2 tahun 2019 digelar 13-17 Maret 2019 di Plaza Renon, Denpasar.

Dalam Asbest Festival ke-2 tahun 2019 ini melibatkan 5 orang petugas keamanan, 5 orang pejabat sktruktural dan 7 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar.

Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menuturkan sangat mengapresiasi dilibatkannya WBP Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar dalamAsbest Fertival Ke-2 tahun 2019 ini.

"Saya sangat mengapresiasi dengan Ibu Kalapas karena ini merupakan salah satu terobosan pembinaan mental dan sosialisasi mereka. Sehingga mereka ada rehabilitasi secara langsung berinteraksi di dalam mendukjng kegiatan-kegiatan seperti ini. Jadi mereka tidak harus terasing seperti ini," ucapknya saat ditemui Tribun Bali, Sabtu (16/3/2019).

Pihaknya juga menambahkan bahwa keikutsertaan WBP Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar merupakan pemikiran out of the box.

"Ini baru pertama kali kita lihat ini. Makanya saya bilang ini hebat. Ini adalah pemikiran yang bisa saya bilang out of the box,"

"Tadi juga sudah banyak bicara dengan ibu Kalapas. Mereka banyak aktivitasnya. Dan mereka banyak hasil-hasil karyanya. Kerajinan, makanan dan kegiatan dalam acara-acara seperti ini," tambahnya.

Ia menjelaskan tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama antara Pemerintahan Kota Denpasar dengan Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar.

"Boleh saja. Nggak masalah. Kita punya konseling, itu tidak masalah kalau memang mau dipergunakan dengan mereka. Ini merupakan suatu interaksi rehabilitasi sosial kepada masyarakat," ungkapnya.

Sementara, Kalapas Perempuan Klas IIA Denpasar, Lili menuturkan para WBP juga mampu mempromosikan endek melalui festival Asbest atau festival serupa.

"Saya bangga bangga dan senang apalagi ada Bapak Walikota beserta ibu menerima kami. Anak-anak kami ini kami bilang jangan yang di luar, kami yang di dalam lapas harus lebih unggul karena pembinaan,"

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved