Pasca Penembakan di Selandia Baru, Polwan Naila Hassan Bangga Jadi Muslim & Beri Pesan Damai Ini

Pemerintah Selandia Baru dan segenap warganya berusaha keras untuk menyampaikan pesan damai dan menolak aksi kekerasan atas nama apapun.

Editor: Ady Sucipto
capture youtube cni news
Naila Hassan, Polisi Selandia Baru saat memberikan pidato pasca penembakan di Christchurch. 

TRIBUN-BALI.COM, - Peristiwa penembakan di dua tempat ibadah umat Muslim di Selandia Baru menjadi pengalaman terkelam dan mengejutkan banyak pihak. 

Kendati menghadapi masa sulit, Pemerintah Selandia Baru dan segenap warganya berusaha keras untuk menyampaikan pesan damai dan menolak aksi kekerasan atas nama apapun. 

Terkini, pidato menyentuh hati seorang polisi wanita pascapenembakan di Christichurch viral di media sosial.

Pasalnya, dalam video itu seorang polisi tak kuasa menahan tangis mengingat kejadian penembakan yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019).

Adalah Naila Hassan, seorang polisi senior yang kini memiliki jabatan tinggi di Kepolisian Selandia Baru.

Melansir laman Independent, Naila sendiri adalah seorang polisi wanita yang sudah lama bahkan senior menjabat di kepolisian.

Kejadian penembakan yang baru-baru ini terjadi tentu menjadi duka mendalam bagi warga Selandia Baru, tak terkecuali kepolisian di sana.

Kendati kepolisian telah mengupayakan banyak hal, korban jiwa tak bisa terelakkan.

Diketahui, sebanyak 49 orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Brenton Tarrant itu.

Kepolisian pun langsung bergerak dan meringkus pelaku yang diketahui memiliki kewarganegaraan Australia itu.

Beberapa hari pasca kejadian penembakan, dengan gagah dan tegas, Naila didampingi beberapa orang berdiri di hadapan ribuan orang di Vigil di Auckland.

Naila memberikan beberapa patah kata sebagai bentuk kepedulian dan komitmennya untuk berperang dengan para teroris.

 
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu," ucapnya mengawali pidato itu.

Tak lama, Naila menghela napas panjang sambil menahan air mata.

Ia kemudian melanjutkan pidatonya, dan mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang muslim, dan bangga akan hal itu.

"Saya bangga menjadi seorang Muslim, dan saya bangga menjadi pemimpin di Kepolisian Selanda Baru," tambahnya.

"Saya tahu ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang, khususnya komunitas Muslim.

Tetapi kami ingin meyakinkan semua orang bahwa kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan semua korban serangan akan diperlakukan dengan sangat hormat.

Saya juga ingin orang Muslim tahu, dan orang-orang Christchurch tahu, bawa kami mendukung Anda, dan kami akan selalu ada untuk berbagi kesedihan

Kami Polisi Selandia Baru akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung semua orang khususnya Muslim, Insya Allah," tutup Naila

Dalam pidatonya, selain memberikan dukungan dan semangat, Naila tak lupa memberikan imbauan pada warga untuk terus waspada.

Naila ingin para warga waspada dan jika menemukan hal yang janggal untuk segera menghubungi kepolisian setempat.

Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul Berikan Pidato Emosional Sambil Menangis Pasca Penembakan di Christchurch, Polisi Selandia Baru : Saya Bangga Menjadi Muslim

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved