Meski Minta Ampun, Bocah 13 Tahun Terus Dihajar dan Disiram Air Cabai, Sudar: Sudah Dimakamkan
dua rekan korban IF dan AL berhasil melarikan diri dari kejaran warga menggunakan sepeda motor.
Begitu banyak pukulan yang diterima RA hingga akhirnya ia meninggal dnuia.
Bahkan, RA juga sempat mendapat perlakuan sadis yakni disiram dengan air cabai.
"Ada yang mukul, ada yang dendam, ada yang dudukin, sampai dikasih air cabe," ujar Iskandar.
Sementara Sudar kerabat korban yang ikut mengkafani jenazah RA melihat banyaknya luka di tubuh RA.
Di antaranya terdapat luka di tubuh korban, seperti lengan kanan atas patah, kedua mata lebam, rahang kanan patah, dan kepala belakang pecah.
Petugas P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak), Dian Ansori yang mendatangi kediaman korban pun mengatakan akan memberikan pendampingan terhadap kasus itu.
Dian mengatakan akan terus mengikuti proses penyelidikan guna menguak pelaku yang tega menganiaya bocah 13 tahun tersebut hingga tewas.
Saya sampaikan atas nama pemerintah, kami turut berduka, atas meninggalnya anak tersebut, kemudian atas nama pemerintah akan melakukan pendampingan terhadap keluarga korban ini," ulas Dian.
"Kita akan mengawal proses hukumnya. Nanti siapapun pelakunya, apapun masalahnya harus dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ujarnya.
Berikut tayangan Lampung TV:
Artikel ini ditulis ummu kulsum telah tayang di suar.grid.id