Dua Antropolog Bahas Munculnya Identitas Bali pada Era Kolonial pada Acara Timbang Pandang di BBB
Dua antropolog asal Prancis, Michel Picard dan Jean Couteau, membahas perihal munculnya identitas Bali semasa era kolonial, berikut transformasinya
Adapun program timbang pandang ini digelar serangkaian perayaan Hari Frankofoni Internasional atau la journée de la francophonie, yakni perayaan bagi para penutur Bahasa Prancis di seluruh dunia, yang diperingati setiap tanggal 20 Maret.
Buah kerja sama Institut Français d’Indonésie (IFI) dan Alliance française Bali dengan Bentara Budaya Bali.
Pekan Frankofoni menjadi pertemuan budaya dalam berbagai bentuk, seperti pertunjukan seni, pemutaran film, diskusi, kuliner serta pameran.
Tercatat bahwa bahasa Prancis telah menjadi bahasa pengantar di dunia yang dipakai oleh 220 juta orang yang tersebar di lima benua.
Baca: Insiden Penembakan di Utrecht Belanda Tewaskan 3 Orang, Polisi Rilis Foto Terduga Pelaku Ini
Bahasa Prancis juga menjadi bahasa resmi di berbagai organisasi internasional seperti PBB dan Uni Eropa, serta lembaga-lembaga nirlaba antara lain Palang Merah Internasional dan Amnesti Internasional.
Di Asia Tenggara, bahasa Prancis diajarkan di sekolah-sekolah dasar maupun menengah, Alliance Française dan institusi Prancis lainnya.
Turut memaknai perayaan Hari Frankofoni Internasional di Bali, ditampilkan pembacaan dan dramatisasi puisi oleh Teater Kalangan, pemutaran film pendek Prancis adaptasi puisi Apollinaire, serta persembahan musik Prancis DJ Soundsekerta.(*)