Bocah 8 Tahun Tenggelam Saat Bermain di Pinggiran Sungai Ijogading, Kakeknya Sempat Melarang Mandi

Nyoman Sunarta menuturkan, korban hanyut hingga 20 meteran dari tempat pertama kali turun mandi di sungai.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / I Made Ardhiangga
TKP Korban Hanyut di Sungai Ijogading Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Seorang bocah perempuan meninggal dunia karena tenggelam di sungai Ijogading, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Senin (1/4/2019) sekitar pukul 17.00 WITA.

Bocah perempuan itu ialah Ni Putu Citra Lestari (8), bocah kelas 2 SD di SD IiI BB Agung.

Korban diketahui meninggal dunia setelah bermain di pinggiran sungai.

Pantauan Tribun Bali, sungai Ijogading itu cukup dangkal dan airnya keruh.

Dangkalnya sungai juga dibenarkan oleh beberapa kerabat dekat dari korban.

Paling tidak, kedalamannya hanya sekitar 50 centimeter.

Korban sendiri, tenggelam tepat di belakang rumahnya yang ditinggali dengan kakeknya, I Wayan Sekar (65), yang tinggal di Lingkungan Kebon Keluragan BB Agung Kecamatan Negara, Jembrana.

Dari rumah korban, sungai berjarak sekitar 50 meter.

Dan harus menuruni anak tangga, dengan rerimbunan pohon bambu.

Di sekitaran sungai, ada bebatuan dan arus sungai tidak deras. 

Salah seorang saudara korban, Nyoman Sunarta menuturkan, korban hanyut hingga 20 meteran dari tempat pertama kali turun mandi di sungai.

Air terbilang dangkal. Tapi kemungkin punggungnya terkena benturan batu.

"Kemungkinan punggungnya kena benturan batu waktu terjun ke air dari bebatuan itu (menunjuk ke batu tempat korban duduk sebelum terjun ke air)," ucapnya.

Sunarta menuturkan, bahwa ketika kejadian kakeknya sedang memberikan makan babi.

Sedangkan korban, turun untuk mandi di sungai.

Entah bagaimana ceritanya, korban kemudian hanyut dan ditemukan Wayan Sekar dalam keadaan tak bernyawa.

"Terus dibawa ke rumah sakit. Dan dinyatakan tenggelam," jelasnya.

Informasi yang dihimpun di internal Kepolisian, sekira Pukul 17.00 Wita ,korban hendak mandi di sungai Ijo Gading namun sudah dilarang oleh kakeknya.

Akan tetapi korban tetap berjalan untuk mandi di sungai.

Berselang 30 menit kakeknya tidak mendengar lagi suara korban bermain lompat-lompatan di sungai.

"Saksi kemudian memangil manggil nama korban namun tidak ada jawaban dari korban," tutur Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita.

Yogie menambahkan, karena tidak ada sahutan dari korban, maka kakek langsung mencari ke tempat korban mandi.

Karena korban tidak ada, selanjutnya saksi menyusuri sungai Ijogading ke arah selatan, sekira 10 hingga 20 meter dari tempt korban mandi, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

"Kakeknya membawa korban ke rumah sakit umum Negara. Keterangan di rumah sakit, menyatakan korban sudah meninggal dunia karena tenggelam. Keluarga korban sudah mengikhlaskan musibah itu," bebernya. (*).


Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved