Ini Sosok Pendonor Sumsum Tulang untuk Ani Yudhoyono, Ini Risiko yang Akan Dirasakan Sang Pendonor

Pramono Edhie Wibowo akan menjadi pendonor sumsum tulang untuk kakaknya, ibu Ani Yudhoyono.

Editor: Rizki Laelani
tangkap layar tribun medan
Ani Yudhoyono dan Pramono Edhie Wibowo dalam sebuah pelesiran di Korea Selatan tahun 1975. Pramono Edhie Wibowo akan menjadi pendonor sumsum tulang untuk kakaknya, ibu Ani Yudhoyono. 

Bagi beberapa pendonor anestesi sangat aman, maksudnya hanya akan merasakan risiko umum, seperti sakit tenggorokan karena tabung pernapasan, mual ringan hingga muntah.

Sedangkan anestesi regional dapat menyebabkan sakit kepala dan penurunan tekanan darah sementara.

Selain efek dari anestesi, pendonor mungkin akan merasakan efek samping dari transplantasi ini.

1. Memar di lokasi sayatan.

2. Rasa sakit dan kaku di mana sumsum diambil.

3. Pegal-pegal atau sakit pinggul atau punggung.

4. Kesulitan berjalan selama beberapa hari karena sakit atau kaku.

5. Merasa lelah selama beberapa minggu yang terjadi saat tubuh mengganti sumsum tulang yang hilang.

Sebenarnya, pendonor hanya akan kehilangan sejumlah kecil sumsum tulang, sehingga tidak akan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Malah, tubuh akan menggantinya lagi dalam waktu 6 minggu.

Untuk waktu pemulihan sendiri berbeda pada setiap individu.

Bagi beberapa orang, setelah mendonorkan sumsum tulangnya masih bisa beraktivitas seperti biasa.

Namun ada beberapa yang membutuhkan waktu sebulan untuk merasa seperti sedia kala.

Semoga saja setelah mendapat transplantasi sumsum tulang ini kondisi Ani Yudhoyono semakin membaik ya. (GridHEALTH.id )

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved