Kisah Ibu Mumun Sumiati Rela Keliling Jalan Raya Demi Jual Ginjalnya, Terungkap Cerita Pilu Ini

Sedangkan, biaya BPJS Kesehatan tak dapat secara menyeluruh untuk mengobati seseorang dengan penyakit tertentu.

Editor: Ady Sucipto
Kompas.com
Kisah Pilu Seorang ibu Mumum Sumiati yang Rela Jual Ginjal Demi Pengobatan Suaminya 

TRIBUN-BALI.COM, - Betapa mahalnya biaya pengobatan zaman sekarang, terutama saat seseorang menderita penyakit komplikasi.

Sedangkan, biaya BPJS Kesehatan tak dapat secara menyeluruh untuk mengobati seseorang dengan penyakit tertentu.

Hal inilah yang membuat seorang istri sekaligus ibu bernama Mumun Sumiati berniat menjual ginjalnya.

Baca: Jenazah WNI yang Tewas Tenggelam dalam Operasi Pembebasan Tentara Filipina Diserahkan Hari Ini

Ibu berusia 58 tahun ini sudah berkeliling berupaya menjual ginjalnya selama dua tahun ini.

Hal ini dilakukan Mumun Sumiati demi mendapatkan uang berobat bagi suami yang sekarang ini sedang sakit.

Sumiati terlihat duduk di trotoar dekat palang pintu kereta api di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, sambil membawa kertas bertuliskan “Jual Ginjal”.

“Jual ginjal Mohon bantuannya, mohon pertolongannya, mohon sumbangannya.

Siapa yang mau ginjal, saya mau jual ginjal buat pengobatan suami sedang sakit buat beli obat, dan buat sewa rumah, buat makan.

Baca: Presiden Trump Berkunjung ke Perbatasan Meksiko dan Sampaikan Pernyataan Keras Seperti Ini

Para dermawan sisihkan rejeki yang ikhlas, ridho Allah ulurkan tangan yang ikhlas Bapak,

"Ibu, Adik, buka mata yang ridho saya sudah ikhlas jual ginjal buat suami yang sedang sakit Ibu (terima kasih),” tulisnya dalam kertas yang dikaitkan ke lehernya.

Diakuinya ia terpaksa menawarkan ginjalnya karena sudah tidak memiliki biaya untuk membiayai kebutuhan berobat sang suami yang terkena komplikasi penyakit jantung, gula darah, hipertensi, dan penyempitan tulang pinggang selama lima tahun terakhir.

Karena sakit, kondisi sang suami saat ini sudah tidak memungkinkan untuk bekerja dan mencari nafkah.

Sementara itu, layanan BPJS Kesehatan yang ia gunakan tidak menanggung seluruh biaya pengobatan yang dibutuhkan.

Untuk itu, ia mengaku ikhlas menjual ginjalnya demi kesembuhan sang suami.

“Apabila saya sudah diambil sama Allah, ginjal saya dijual, saya sudah ikhlas dan ridho, demi suami saya yang sedang sakit. Ya Allah Ya Rabb,” kata Sumiati dengan suara parau.

“Ya Allah, Bapak, tulungin Mak Ya Allah. Bapak cepet sembuh, bapak.

Mamak mau ngejual ginjal siapa yang mau para dermawan ibu-ibu, bapak-bapak, adik-adik, bantu kami Ya Allah,” lanjutnya.

Selama dua tahun ini, ia sudah berkeliling di daerah Bekasi, Jakarta Barat, Bogor, dan Depok untuk menawarkan ginjalnya.

Meski belum ada orang yang membeli ginjalnya, namun ia banyak mendapat bantuan dari masyarakat yang melintas.

Uang-uang bantuan yang terkumpul, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga membeli obat bagi sang suami.

Menghadapi kesulitannya ini, ibu dua anak asal Bojong Gede, Kabupaten Bogor ini sangat mengharapkan perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk suaminya.

Semoga segera ditangani ya!(*)

Artikel ini telah tayang di laman nakita.grid.id dengan judul Kisah Pilu Seorang Istri yang Rela Jual Ginjal Demi Pengobatan Suaminya

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved