Di Beberapa Daerah Musim Hujan Masih Melanda, Simak Tips Berikut untuk Mencegah Rumah Bocor
Memasuki bulan April ini, cuaca tidak menentu terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
TRIBUN-BALI.COM – Memasuki bulan April ini, cuaca tidak menentu terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Kadang matahari bersinar terik, tetapi kadang hujan turun dengan derasnya. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, sering kali hujan deras disertai angin kencang yang bisa mengakibatkan banjir dan kebocoran atap rumah.
Maka dari itu, perlu usaha ekstra untuk mewaspadai efek hujan terhadap kebocoran yang bisa terjadi di atap rumah yang kita tinggali.
Berikut ini beberapa cara mencegahnya yang dihimpun dari berbagai sumber:
1. Kemiringan genteng
Perhatikan kemiringan genteng rumah sejak awal dibangun. Sudut kemiringan genteng yang ideal adalah 30 derajat agar air hujan bisa langsung mengalir ke bawah dan tidak tergenang di atap rumah.
Dengan begitu, air tidak merembes dan mengakibatkan kebocoran. Kemiringan itu juga tidak boleh berlebihan karena genteng akan mudah merosot yang tentunya akan memberi akses air masuk ke rumah.
Baca: Film Lokal dan Impor, Mana yang Meraup Keuntungan Lebih Banyak?
Baca: Kopi Angklung Kini Hadir di Bali, Kamu Bisa Menikmatinya di Cafe 70º Fahrenheit Koffie Bali
2. Pemasangan genteng
Perhatikan pula sambungan antar-genteng apakah sudah tertutup rapat atau tidak. Sebab, jika masih ada celah akan berpotensi menimbulkan kebocoran.
Segeralah mengganti genteng yang ditemui mengalami kerusakan atau keretakan. Usaha awal yang bisa dilakukan untuk mengatasi genteng retak yaitu menambalnya dengan kawat kasa dan lapisan cat anti-air atau waterproof.
Periksa juga kemungkinan plafon yang lembab di dalam rumah karena lama-kelamaan akan lapuk dan roboh.
Selain itu, kalau dibiarkan terus-menerus, akan menjadi makanan rayap karena menyukai material berbahan kayu yang basah.
Baca: 7 Hal Sepele Ini Ungkap Karakter Seseorang, Sering Menggigit Kuku Tanda Seorang Perfeksionis?
3. Pilihan material
Pemilihan material atap merupakan faktor penting yang memengaruhi kebocoran atap. Atap berbahan seperti asbes, semen fiber, dan seng antikarat dinilai lebih baik dibanding material seperti genteng tanah liat, genteng beton, keramik, dan kayu sirap.
Sebab, bahan asbes dan semacamnya itu memiliki tingkat kemiringan yang lebih bagus sehingga air bisa mengalir dengan lancar.
4. Hindari rembesan air
Akses masuknya air ke dalam rumah juga bisa melalui dinding. Maka dari itu, periksa pemasangan talang air di atap rumah sudah dilakukan dengan baik sehingga air tidak turun merembes ke dinding.
Baca: Merawat Toleransi Antar Umat Agama Lewat Mural di Rurung Kampung Bugis
Baca: Persiapan Logistik Pemilu 2019 di Badung Masuk Proses Pemilahan & Penghitungan Ulang Surat Suara
Cara mencegah air merembes lewat dinding juga bisa dengan melapisinya menggunakan cat anti-air sehingga air tidak mudah masuk dan membuat dinding tidak gampang terkelupas.
5. Akses pintu dan jendela
Hujan deras yang disertai angin kencang memungkinkan air masuk tidak hanya lewat atap dan dinding rumah, tetapi juga melalui pintu dan jendela karena ada lubang kecil yang menjadi celah masuknya air.
Untuk itu, usahakan pintu dan jendela yang memiliki akses langsung ke luar rumah terlindungi atap yang cukup lebar sehingga air hujan tidak mudah masuk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Musim Hujan Belum Beranjak, Ini Tips Cegah Rumah Bocor"