Paus Sperma Ditemukan Tewas Terdampar, Perutnya Berisi Janin dan 22 Kg Sampah Plastik
Dari kicauan akun @GreenpeaceID, diketahui selain berisi janin, perut paus yang tewas itu juga berisi sampah plastik seberat 22 kg
Dikutip dari Euronews, Costa membagikan tragedi tersebut di akun Facebook miliknya dan menuliskan bahwa kejadian tersebut kini tengah menjadi masalah prioritas yang akan diselesaikan, Selasa (2/3/2019).
Costa menjelaskan jika sampah laut tidak hanya memengaruhi satu negara, namun juga negara-negara lain di dunia.
Baca: Spons Pencuci Piring juga Menyimpan Banyak Bakteri, Sebaiknya Ganti atau Bersihkan dengan Cara Ini
Baca: Menuju Bali Bebas Sampah Plastik, Gubernur Bali Launching Gerakan Mereresik di Seluruh Bali
Sehingga menurutnya, semua negara wajib menerapkan kebijakan-kebijakan untuk mengurangi jumlah sampah laut, terlebih sampah plastik.
Anggota parlemen Italia pun telah mendukung larangan penggunaan 10 jenis sampah plastik sekali pakai.
Sampah plastik tersebut di antaranya piring plastik, tongkat balon, dan wadah makanan serta minuman yang terbuat dari plastik.
Menurut UNESCO, sampah platik di laut tidak hanya menyebabkan kematian pada paus, namun juga pada beberapa hewan lain.
Lebih dari satu juta burung laut tewas karena banyaknya limbah plastik yang termakan, serta lebih dari 100.000 mamalia laut juga tewas karena hal yang sama.
(TribunWow.com/Ami)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Seekor Paus Ditemukan Tewas, di Perutnya Terdapat Janin dan 22 Kg Sampah Plastik