Baru 3 Jam Tiba di Bali Ikut Tes Kenaikan Jabatan, Pegawai BPKP Asnah Wahyuni Tewas Tertabrak Mobil

Pegawai Badan Pemeriksa Keuangan Pusat (BPKP) ini ditabrak mobil di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Minggu (7/4) sore, dan kemudian menghembuskan napas

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Busrah Syam Ardan
Korban laka lantas Asnah Wahyuni seorang pegawai BPKP tergeletak di Jalan Hayam Wuruk Denpasar akibat tertabrak pikap, Minggu (7/4/2019). 

"Saya ini mau markir mobil, kan saya jualan buah di Pasar Kreneng ini. Tadi mau parkir. Gak nyangka saya (peristiwa ini), padahal udah pelan-pelan tapi tiba-tiba ada yang menyeberang," ungkap Eka, yang juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian di TKP.

Sementara itu, seorang saksi mata Ketut Dita sedikit menyesalkan sikap warga yang tidak berani menolong korban.

"Posisi kepalanya di utara, dari hidung dan mulut keluar darah. Cuma gak ada yang membantu. Mungkin belum ada bantu karena takut kenapa-kenapa," kata dia.

Dia menerangkan, korban cukup lama tergeletak tak sadarkan diri.

"Lumayan lama tergeletak di situ tapi belum ada yang bantu. Orang saya datang, sekitar lima menitan itu saja belum ada yang bantu. Cuma ngerumuni saja, ramai. Nggak berani gitu loh," ujarnya dengan nada heran.

Dia juga membenarkan sempat wajah korban ada yang menutupi menggunakan benda berwarna putih.

"Tadi sempat wajahnya ditutupi pakai semacam bahan apa gitu warna putih itu. Nah pas dia sudah diangkat saya ambil pasir nutupin darahnya itu. Saya bantu tim BPBD, soalnya gak bisa mereka angkat sendirian. Tadi pas angkat itu dia masih bernapas," tutur pria paruh baya ini.

Sedangkan seorang petugas kepolisian, Made Ramki, sesaat setelah korban dievakuasi mengatakan korban masih dalam keadaan hidup.

Namun kondisinya kritis.

Dia menjelaskan, menurut pengakuan sopir bahwa korban menyeberang dari arah selatan ke utara dengan posisi traffic light berwarna hijau.

"Menurut sopirnya, traffic light sudah lampu hijau, dia tidak bisa ngerem karena tiba-tiba ada yang menyeberang. Sementara sopirnya dari arah barat ke timur. Jadi tertabrak," kata dia menjelaskan.

Dirinya mendapat informasi dari warga di sekitar traffic light Jalan Melati dan Hayam Wuruk.

"Saya di sebelah sana, traffic light barat, di sana dikasih tahu warga kalau ada orang kecelakaan. Makanya langsung menuju ke lokasi. Pas ke sini waduh sudah ramai, macet semua," terangnya.

Tiba di IGD RSUP Sanglah, korban Asnah langsung mendapat perawatan.

Namun nyawa perempuan asal Samarinda, Kalimantan Timur, ini tidak tertolong.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved